Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus 1,02 miliar dolar AS selama September 2015.

Menurut BPS, neraca perdagangan Indonesia juga tercatat selalu surplus sepanjang Januari-September.

"Memang surplus sejak Januari meskipun pada awal tahun kinerja ekspor impor cenderung menurun," kata Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Suryamin mengatakan surplus neraca perdagangan bulan September merupakan yang tertinggi keempat sepanjang Januari-September 2015 dengan surplus tertinggi pertama sebesar 1,38 miliar dolar AS pada Juli.

Surplus neraca perdagangan September, menurut Suryamin, didukung surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 1,48 miliar dolar AS. Neraca perdagangan migas tercatat masih defisit sekitar 460 juta dolar AS.

Pada September, nilai total ekspor mencapai 12,5 miliar dolar AS atau 1,55 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 12,7 miliar dolar AS.

Sementara nilai impornya mencapai 11,51 miliar dolar AS atau turun 7,16 persen jika dibandingkan impor Agustus yang tercatat 12,4 miliar dolar AS.

Sementara Januari-September 2015, surplus neraca perdagangan tercatat mencapai 7,13 miliar dolar AS, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 yang tercatat defisit 1,67 miliar dolar AS.