Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat membentuk tim khusus untuk menelusuri penyebab tewasnya anggota polisi Brigadir Acim Sanjaya di bawah Jalan Tol Cipali, Kabupaten Subang, Rabu pagi.
"Tindakan selanjutnya membentuk timsus (tim khusus) untuk mengungkap kejadian sebenarnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono melalui telepon seluler di Bandung, Rabu malam.
Ia menuturkan korban merupakan anggota Unit Patroli Sektor Pusakanagara, Resor Subang, warga Kampung Cigadung, Desa Binong, Kecamatan Binong, Subang.
Korban ditemukan warga di bawah Jalan Tol Cipali Km 104,200 atau di Sungai Ciasem Desa Balimbing, Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Rabu, sekitar pukul 06.30 WIB.
"Berdasarkan keterangan saudara Ajum (saksi) ketika akan mengecek jaring ikan yang dipasang di Sungai Ciasem melihat sesosok mayat di bawah jembatan Ciasem dengan kondisi telentang," katanya.
Pudjo mengatakan pertama kali ditemukan jasad masih menggunakan pakaian kaos bola berwarna putih dengan celana pendek jeans warna hitam, sedangkan kondisinya terdapat luka pada bagian kepala belakang.
Hasil pemeriksaan sementara, lanjut dia, diduga penyebab meninggal korban yang sedang didalami polisi yakni jatuh dari Jalan Tol di atas Sungai Ciasem.
"Praduga atau penyebab yang sedang didalami, penyebab korban jatuh dari Jalan Tol Sungai Ciasem," katanya.
Hasil olah tempat kejadian perkara, polisi mengamankan dompet berisikan Kartu Tanda Anggota (KTA), dua buah ATM BRI, foto istrinya, sebilah silet, uang Rp500 ribu, telepon seluler merk Nokia milik korban dan jam tangan merk fossil.
Kemudian di dinding pembatas jalan tol tidak jauh dari lokasi ditemukannya korban ada dua botol berisikan bensin sebanyak dua liter.
Selanjutnya polisi membawa korban ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung untuk diotopsi sebagai upaya polisi agar mengetahui penyebab kematiannya.
Polda telusuri penyebab tewasnya polisi di Tol Cipali
15 Oktober 2015 04:57 WIB
Ilustrasi. (FOTO ANTARA News)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: