Medan (ANTARA News) - Seorang penumpang helikopter Eurocopter EC-130 PK-BKA yang selamat, Fransiskus Subihardayan (22), warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta saat ini dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir, segera dipindahkan ke Medan.

"Pemindahan Fransiskus, karena kondisi kesehatannya sudah mulai membaik dan tidak trauma lagi," kata Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Infantri Enoh Solehuddin, dihubungi dari Medan, Rabu.

Tim gabungan TNI dan polisi setempat, Badan SAR Nasional masih mencari helikopter Eurocopter EC 130 itu dengan empat pengikutnya, di perairan Danau Toba wilayah Muara, Tarabunga, Kabupaten Toba Samosir.

Pencarian diperluas hingga Kecamatan Nainggolan dan Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

"Pencarian pesawat helikopter yang hilang beserta empat penumpang lainnya di kawasan Danau Toba pada hari ini tidak ada tanda-tanda," katanya.

Dia menjelaskan, tim SAR gabungan itu akan melanjutkan pencarian, Kamis (15/10), di lokasi Onan Runggu dan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

"Ya, mudah-mudahan pencarian helikopter dan empat penumpang yang hilang dapat kiranya ditemukan," ucapnya.

Sebelumnya, Humas Bandara Internasional Kualanamu, Wisnu Setianto, yang dihubungi di Medan, Minggu (11/10), mengatakan, helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Internasional Kualanamu

Jika tidak ada halangan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno itu akan tiba di Bandara Internasional Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.

Namun helikopter Eurocopter EC 130 PK-BKA yang diisi teknisi Heri Purwantono dan tiga pengikut, Nur Haryanto, Gianto, dan Fransiskus Subihardayan, hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.

"Bahkan, pilot pun belum sempat kontak ke Kualanamu," katanya.

Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat pada pukul 14.30 WIB, Minggu (11/10), di sekitar wilayah Tarabunga, 15 km dari Silangit.