Kepala Badan Narkotika Nasional itu, di Jakarta, Selasa, berujar, pasukan khususnya itu salah satu gebrakannya pasca dilantik di posisi itu.
Daftar buruan yang harus ditangkap, kata dia, sudah ada. "Nanti saya tinggal komando untuk mencari si A, maka mereka akan mencari si A sampai dapat," ujarnya.
Pembentukan tim khusus ini sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Anggaran pemerintah untuk pembentukan tim pun sudah digelontorkan. Kendati demikian, pihaknya enggan mengemukakan jumlah anggaran untuk pembentukan tim ini.
"Anggaran sudah diberikan. Besarannya adalah," katanya.
Pihaknya optimistis bahwa tim khusus ini akan berperan besar dalam pemberantasan narkoba termasuk para mafia dan bandarnya. Bahkan di dalam sel penjara sekalipun, bandar-bandar narkoba itu masih bisa mengendalikan dan menggemukkan bisnis haramnya.
Jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa saat ini para calon anggota tim tengah menjalani program pelatihan. Sementara ia juga enggan berkomentar banyak mengenai tahapan pelatihan dan para pihak yang direkrut menjadi calon anggota.
"Masih rahasia. Mudah-mudahan nggak ada yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan, saya, presiden dan pelatih saja," katanya.
Meski demikian, ia sedikit membeberkan bahwa seleksi tim ini sangat ketat sehingga para peserta yang nantinya lolos dijamin memiliki kualitas yang unggul.
Salah satu kualitas dalam timnya tersebut yakni tidak akan bisa disuap oleh bandar narkoba. "Tim yang saya buat ini, saya jamin nggak bisa disuap," katanya.
Daftar buruan yang harus ditangkap, kata dia, sudah ada. "Nanti saya tinggal komando untuk mencari si A, maka mereka akan mencari si A sampai dapat," ujarnya.
Pembentukan tim khusus ini sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Anggaran pemerintah untuk pembentukan tim pun sudah digelontorkan. Kendati demikian, pihaknya enggan mengemukakan jumlah anggaran untuk pembentukan tim ini.
"Anggaran sudah diberikan. Besarannya adalah," katanya.
Pihaknya optimistis bahwa tim khusus ini akan berperan besar dalam pemberantasan narkoba termasuk para mafia dan bandarnya. Bahkan di dalam sel penjara sekalipun, bandar-bandar narkoba itu masih bisa mengendalikan dan menggemukkan bisnis haramnya.
Jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa saat ini para calon anggota tim tengah menjalani program pelatihan. Sementara ia juga enggan berkomentar banyak mengenai tahapan pelatihan dan para pihak yang direkrut menjadi calon anggota.
"Masih rahasia. Mudah-mudahan nggak ada yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan, saya, presiden dan pelatih saja," katanya.
Meski demikian, ia sedikit membeberkan bahwa seleksi tim ini sangat ketat sehingga para peserta yang nantinya lolos dijamin memiliki kualitas yang unggul.
Salah satu kualitas dalam timnya tersebut yakni tidak akan bisa disuap oleh bandar narkoba. "Tim yang saya buat ini, saya jamin nggak bisa disuap," katanya.