Kloter terakhir debarkasi Padang dijadwalkan tiba Rabu
12 Oktober 2015 19:23 WIB
Suasana Masjidil Haram Suasana Masjidil Haram terlihat lebih lengang seiring dengan berakhirnya masa pemulangan jamaah haji Indonesia Gelombang I dari Kota Makkah ke Jeddah untuk selanjutnya kembali ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah (11/10). terlihat lebih lengang seiring dengan berakhirnya masa pemulangan jamaah haji Indonesia Gelombang I dari Kota Makkah ke Jeddah untuk selanjutnya kembali ke tanah air melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah (11/10). (kemenag) ()
Padang (ANTARA News) - Sebanyak 410 jamaah haji debarkasi Padang, Sumatera Barat, kelompok terbang (kloter) 11 dijadwalkan sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Rabu (14/10).
"Jamaah haji kloter terakhir ini dijadwalkan berangkat dari Madinah Pukul 19.15 selasa (13/10) waktu setempat dan sampai di BIM pukul 03.40 WIB," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Damri Tanjung di Padang, Selasa
Ia menjelaskan setelah jamaah haji sampai di BIM, kemudian jamaah haji dijadwalkan akan masuk ke asrama haji pukul 06.20 WIB.
"Selama ini, pemulangan jamaah haji dari kloter satu sampai kloter sepuluh telah berjalan dengan baik. Kami berharap kloter terakhir ini juga akan berjalan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan kendala pada kepulangan kloter-kloter sebelumnya disebabkan karena tingkat kepadatan di Jeddah pada awal-awal kepulangan jamaah haji sehingga terjadi penundaan keberangkatan.
Ia menjelaskan pada pemulangan kloter satu sampai empat terdapat perubahan jadwal selama enam jam dikarenakan tingkat kepadatan di Jedah pada awal-awal kepulangan.
Pada kloter lima terjadi perubahan jadwal selama setengah jam dikarenakan penundaan. Untuk kloter enam sampai sepuluh terjadi perubahan jadwal selama setengah jam sampai 45 menit dikarenakan penundaan.
"Jamaah debarkasi Padang, termasuk jamaah yang taat pada aturan yang telah diberikan sehingga resiko sangat kecil dibandingkan dengan embarkasi lainnya," kata dia.
Ia mengatakan aturan tersebut seperti melontar jumrah tidak dilakukan pada waktu yang afdal (baik) karena risiko sangat tinggi, pada waktu tersebut banyak jamaah haji dari negara lain yang memiliki tubuh yang besar-besar.
Ia menambahkan jamaah haji yang akan tawaf, syari dan ke masjid lebih baik dengan rombongan tidak sendiri. Untuk mencegah risiko hilang atau tidak bisa ke hotel.
Ia mengharapkan jamaah haji yang telah pulang haji menjadi haji yang mabrur. Perubahan sikap ke arah yang lebih baik, ibadahnya lebih taat, dan menjadi teladan di masyarakat.
"Jamaah haji kloter terakhir ini dijadwalkan berangkat dari Madinah Pukul 19.15 selasa (13/10) waktu setempat dan sampai di BIM pukul 03.40 WIB," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Damri Tanjung di Padang, Selasa
Ia menjelaskan setelah jamaah haji sampai di BIM, kemudian jamaah haji dijadwalkan akan masuk ke asrama haji pukul 06.20 WIB.
"Selama ini, pemulangan jamaah haji dari kloter satu sampai kloter sepuluh telah berjalan dengan baik. Kami berharap kloter terakhir ini juga akan berjalan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan kendala pada kepulangan kloter-kloter sebelumnya disebabkan karena tingkat kepadatan di Jeddah pada awal-awal kepulangan jamaah haji sehingga terjadi penundaan keberangkatan.
Ia menjelaskan pada pemulangan kloter satu sampai empat terdapat perubahan jadwal selama enam jam dikarenakan tingkat kepadatan di Jedah pada awal-awal kepulangan.
Pada kloter lima terjadi perubahan jadwal selama setengah jam dikarenakan penundaan. Untuk kloter enam sampai sepuluh terjadi perubahan jadwal selama setengah jam sampai 45 menit dikarenakan penundaan.
"Jamaah debarkasi Padang, termasuk jamaah yang taat pada aturan yang telah diberikan sehingga resiko sangat kecil dibandingkan dengan embarkasi lainnya," kata dia.
Ia mengatakan aturan tersebut seperti melontar jumrah tidak dilakukan pada waktu yang afdal (baik) karena risiko sangat tinggi, pada waktu tersebut banyak jamaah haji dari negara lain yang memiliki tubuh yang besar-besar.
Ia menambahkan jamaah haji yang akan tawaf, syari dan ke masjid lebih baik dengan rombongan tidak sendiri. Untuk mencegah risiko hilang atau tidak bisa ke hotel.
Ia mengharapkan jamaah haji yang telah pulang haji menjadi haji yang mabrur. Perubahan sikap ke arah yang lebih baik, ibadahnya lebih taat, dan menjadi teladan di masyarakat.
Pewarta: Eko Fajri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: