Kekayaan Rizal Ramli meningkat meski aset berkurang
12 Oktober 2015 16:18 WIB
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (tengah) tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (12/10). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan nilai harta kekayaannya meningkat meski jumlah aset kekayaan berkurang karena dipengaruhi kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
"Dari jumlah aset berkurang karena dijual tapi dari segi nilai terjadi peningkatan karena terjadi peningkatan dari nilai NJOP," kata Rizal seusai penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), di gedung KPK, Jakarta, Senin.
Ia menyerahkan LHKPN dan dokumen pelengkap kepada Ketua KPK.
Terkait pelaporan LHKPN, ia mengatakan ada perbedaan penghitungan anatara laporan KPK dengan harta kekayaan yang dimilikinya saat ini karena adanya aset yang dijual seperti lahan dan kendaraan.
"Dibandingkan dengan laporan KPK ada tiga bidang tanah yang sudah dihapus karena telah dijual, yang satu dihibahkan," ujarnya.
Ia mengatakan total nilai pada waktu laporan 2005-2006 sekitar Rp7,3 miliar. Tetapi karena kenaikan nilai NJOP, maka total nilai harga tanah saat ini sebesar Rp19.120.563.000.
Kemudian, ia juga sudah menjual dua kendaraan yang diganti dengan kendaraan baru yang bernilai Rp370 juta.
Ia mengatakan harta yang berkurang lainnya adalah berlian dan permata.
"Kalau batu berlian dan permata sudah tidak ada karena istri saya sudah meninggal dan diwariskan kepada anak perempuan," tuturnya.
Kemudian, ada penambahan barang seni yang semula berjumlah 22 karya dengan nilai Rp34 juta, saat ini ia memiliki 42 barang seni dengan nilai taksiran sekitar Rp500 juta.
Ia menambahkan tidak ada perubahan pada nilai aset surat berharga dan saham.
Selain itu,. ia memiliki uang tunai sebesar Rp1.728.000.000 dan saham senilai 23.712 dolar AS.
"Dari jumlah aset berkurang karena dijual tapi dari segi nilai terjadi peningkatan karena terjadi peningkatan dari nilai NJOP," kata Rizal seusai penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), di gedung KPK, Jakarta, Senin.
Ia menyerahkan LHKPN dan dokumen pelengkap kepada Ketua KPK.
Terkait pelaporan LHKPN, ia mengatakan ada perbedaan penghitungan anatara laporan KPK dengan harta kekayaan yang dimilikinya saat ini karena adanya aset yang dijual seperti lahan dan kendaraan.
"Dibandingkan dengan laporan KPK ada tiga bidang tanah yang sudah dihapus karena telah dijual, yang satu dihibahkan," ujarnya.
Ia mengatakan total nilai pada waktu laporan 2005-2006 sekitar Rp7,3 miliar. Tetapi karena kenaikan nilai NJOP, maka total nilai harga tanah saat ini sebesar Rp19.120.563.000.
Kemudian, ia juga sudah menjual dua kendaraan yang diganti dengan kendaraan baru yang bernilai Rp370 juta.
Ia mengatakan harta yang berkurang lainnya adalah berlian dan permata.
"Kalau batu berlian dan permata sudah tidak ada karena istri saya sudah meninggal dan diwariskan kepada anak perempuan," tuturnya.
Kemudian, ada penambahan barang seni yang semula berjumlah 22 karya dengan nilai Rp34 juta, saat ini ia memiliki 42 barang seni dengan nilai taksiran sekitar Rp500 juta.
Ia menambahkan tidak ada perubahan pada nilai aset surat berharga dan saham.
Selain itu,. ia memiliki uang tunai sebesar Rp1.728.000.000 dan saham senilai 23.712 dolar AS.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: