Gubernur DKI siapkan konsep pembangunan rusun terpadu
12 Oktober 2015 14:40 WIB
Ilustrasi - Sejumlah murid SD bermain di halaman rumah susun (rusun) Tambora saat peresmian rusun tersebut, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2).(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan telah menyiapkan konsep pembangunan rumah susun (rusun) terpadu di beberapa wilayah di ibu kota.
"Kita sudah siapkan konsepnya untuk pembangunan rusun terpadu di Jakarta. Rencananya, rusun terpadu itu akan kita bangun di sejumlah pasar tradisional," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Ahok, pembangunan rusun terpadu tersebut dimaksudkan untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan di wilayah Kota Jakarta.
"Rusun terpadu yang dibangun di pasar tradisional bertujuan untuk mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu juga dimaksudkan untuk menyediakan hunian murah bagi warga di Jakarta," ujar Ahok.
Lebih lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan dengan dibangunnya rusun di atas pasar tradisional, maka pasar juga akan semakin ramai oleh pengunjung.
"Kalau kita melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, kalau pasar tradisional berdiri sendiri, misalnya terdiri dari empat lantai, biasanya lantai tiga dan empat kurang ramai karena pengunjung malas naik tangga," tutur Ahok.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan apabila di atas pasar tradisional juga dibangun rusun, maka pasar tersebut bisa ikut ramai, karena banyak warga rusun yang berbelanja di pasar itu.
Dia menambahkan dengan rusun terpadu itu juga mampu menampung pedagang kaki lima (PKL) yang berada di lingkungan sekitar. Rencananya, pembangunan rusun terpadu di Jakarta akan dilakukan mulai 2016.
"Kita sudah siapkan konsepnya untuk pembangunan rusun terpadu di Jakarta. Rencananya, rusun terpadu itu akan kita bangun di sejumlah pasar tradisional," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Ahok, pembangunan rusun terpadu tersebut dimaksudkan untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan di wilayah Kota Jakarta.
"Rusun terpadu yang dibangun di pasar tradisional bertujuan untuk mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu juga dimaksudkan untuk menyediakan hunian murah bagi warga di Jakarta," ujar Ahok.
Lebih lanjut mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan dengan dibangunnya rusun di atas pasar tradisional, maka pasar juga akan semakin ramai oleh pengunjung.
"Kalau kita melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, kalau pasar tradisional berdiri sendiri, misalnya terdiri dari empat lantai, biasanya lantai tiga dan empat kurang ramai karena pengunjung malas naik tangga," tutur Ahok.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan apabila di atas pasar tradisional juga dibangun rusun, maka pasar tersebut bisa ikut ramai, karena banyak warga rusun yang berbelanja di pasar itu.
Dia menambahkan dengan rusun terpadu itu juga mampu menampung pedagang kaki lima (PKL) yang berada di lingkungan sekitar. Rencananya, pembangunan rusun terpadu di Jakarta akan dilakukan mulai 2016.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
Tags: