10 "hotspot" ditemukan di Kotabaru Kalsel
10 Oktober 2015 18:31 WIB
ilustrasi--Kebakaran Lahan. Seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir menarik selang saat akan memadamkan kebakaran lahan di Desa Sungai Rambutan, Ogan Ilir, Indralaya, Sumsel. Jumat (2/10/15). Berdasarkan pantauan citra satelit Aqua/Terra Modis milik BMKG titik panas di Sumatera Selatan terdeteksi 757 titik dan 858 titik dipulau Sumatera. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Kotabaru (ANTARA News) - Satelit Aqua Terra mendeteksi 10 titik api atau hotspot tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Berdasarkan informasi Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, secara umum di Kalsel pada 10 Oktober pukul 17.00 Wita ditemukan 30 titik panas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan Bencana Sugeng di Kotabaru, Sabtu.
Titik api tersebut tersebar di lima kabupaten di Kalsel, meliputi Kabupaten Banjar ditemukan 6 hospsot, Tanah Laut ditemukan 8 hotspot, Kotabaru ditemukan 10 hotspot, Tanah Bumbu ditemukan 5 hotspot, dan Barito Kuala (Batola) ditemukan 1 hotspot.
Dibandingkan dengan sehari sebelumnya turun, yakni, pada Jumat (9/10) jumlah titik api di Kotabaru sebanyak 32 titik, sementara pada Sabtu ditemukan 10 titik api.
Masih dalam rangkaian siaga kebakaran di Kotabaru, petugas BPBD Kotabaru juga telah melakukan beberapa penyelamatan kawasan hutan dan lahan dari amukan api.
Seperti, pemadaman api yang membakar lahan seluas 3,5 hektare di Desa Megasari, Kecamatan Pulaulaut Utara, oleh tim dari BPBD Kotabaru.
Petugas BPBD Kotabaru juga berhasil menyelamatkan rumah penduduk di Desa Sigam, Pulaulaut Utara, daria amukan si jago merah.
Sebelumnya, bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, petugas BPBD bersama-sama dengan anggota Lanal AL Kotabaru dan instansi lainnya berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Sekerambut Pulaulaut Tengah, seluas 41 hektare.
Empat unit mobil terdiri dari tiga unit dari BPBD dan satu unit dari TNI AL dikerahkan untuk membantu melakukan pemadaman di sejumlah titik.
"Berdasarkan informasi Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, secara umum di Kalsel pada 10 Oktober pukul 17.00 Wita ditemukan 30 titik panas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Irian Noor melalui Kasi Penanggulangan Bencana Sugeng di Kotabaru, Sabtu.
Titik api tersebut tersebar di lima kabupaten di Kalsel, meliputi Kabupaten Banjar ditemukan 6 hospsot, Tanah Laut ditemukan 8 hotspot, Kotabaru ditemukan 10 hotspot, Tanah Bumbu ditemukan 5 hotspot, dan Barito Kuala (Batola) ditemukan 1 hotspot.
Dibandingkan dengan sehari sebelumnya turun, yakni, pada Jumat (9/10) jumlah titik api di Kotabaru sebanyak 32 titik, sementara pada Sabtu ditemukan 10 titik api.
Masih dalam rangkaian siaga kebakaran di Kotabaru, petugas BPBD Kotabaru juga telah melakukan beberapa penyelamatan kawasan hutan dan lahan dari amukan api.
Seperti, pemadaman api yang membakar lahan seluas 3,5 hektare di Desa Megasari, Kecamatan Pulaulaut Utara, oleh tim dari BPBD Kotabaru.
Petugas BPBD Kotabaru juga berhasil menyelamatkan rumah penduduk di Desa Sigam, Pulaulaut Utara, daria amukan si jago merah.
Sebelumnya, bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut, petugas BPBD bersama-sama dengan anggota Lanal AL Kotabaru dan instansi lainnya berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Sekerambut Pulaulaut Tengah, seluas 41 hektare.
Empat unit mobil terdiri dari tiga unit dari BPBD dan satu unit dari TNI AL dikerahkan untuk membantu melakukan pemadaman di sejumlah titik.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: