Emas naik setelah Fed tidak naikkan suku bunga
10 Oktober 2015 05:33 WIB
ilustrasi Harga Jual Emas Naik Seorang petugas memperlihatkan emas batangan produksi PT Antam di Jakarta, Senin (19/1). Harga jual emas Antam tercatat Rp 553.000 per gram atau meningkat Rp 28.000 per gram dibandingkan perdagangan pada awal tahun sebesar Rp 525.000 per gram. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah risalah pertemuan Federal Reserve September menunjukkan tidak akan segera menaikkan suku bunga.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 11,60 dolar AS, atau 1,01 persen, menjadi menetap di 1.155,90 dolar AS per ounce.
Untuk minggu ini, emas berjangka naik 1,70 persen.
Menurut risalah pertemuan Fed September yang dirilis Kamis setelah pasar ditutup, The Fed menunda keputusan untuk menaikkan suku bunga pada September mengingat bahwa perkembangan gejolak ekonomi dan pasar keuangan global menimbulkan risiko penurunan terhadap prospek ekonomi AS.
Para analis mengatakan bahwa risalah pertemuan The Fed yang "dovish" dan penundaan kenaikan suku bunga telah mendukung emas, karena emas tidak mengenakan suku bunga.
Dolar AS juga sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama setelah risalah pertemuan The Fed "dovish", memberikan dukungan tambahan untuk emas berjangka pada Jumat.
Perak untuk pengiriman Desember bertambah 5,20 sen, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 15,818 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari naik 25,80 dolar AS, atau 2,70 persen, menjadi ditutup pada 981,40 dolar AS per ounce, demilikian dilaporkan Xinhua.
(T.A026)
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 11,60 dolar AS, atau 1,01 persen, menjadi menetap di 1.155,90 dolar AS per ounce.
Untuk minggu ini, emas berjangka naik 1,70 persen.
Menurut risalah pertemuan Fed September yang dirilis Kamis setelah pasar ditutup, The Fed menunda keputusan untuk menaikkan suku bunga pada September mengingat bahwa perkembangan gejolak ekonomi dan pasar keuangan global menimbulkan risiko penurunan terhadap prospek ekonomi AS.
Para analis mengatakan bahwa risalah pertemuan The Fed yang "dovish" dan penundaan kenaikan suku bunga telah mendukung emas, karena emas tidak mengenakan suku bunga.
Dolar AS juga sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama setelah risalah pertemuan The Fed "dovish", memberikan dukungan tambahan untuk emas berjangka pada Jumat.
Perak untuk pengiriman Desember bertambah 5,20 sen, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 15,818 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari naik 25,80 dolar AS, atau 2,70 persen, menjadi ditutup pada 981,40 dolar AS per ounce, demilikian dilaporkan Xinhua.
(T.A026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: