New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mencerna rilis risalah pertemuan terbaru Federal Reserve.

"Para peserta (pertemuan) mengantisipasi bahwa perkembangan global baru-baru ini kemungkinan akan memberikan tekanan turun lebih lanjut terhadap inflasi dalam waktu dekat," risalah pertemuan kebijakan The Fed 16-17 September mengatakan pada Kamis, lapor Xinhua.

Pernyataan "dovish" terhadap inflasi jangka pendek ditambahkan ke data ekonomi lemah dari negara itu baru-baru ini, meredam ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Analis mengatakan sejumlah besar investor memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga tidak akan terjadi sampai awal 2016.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,19 persen menjadi 95,315 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1272 dolar AS dari 1,1252 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5341 dolar AS dari 1,5317 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7252 dolar AS dari 0,7205 dolar.

Dolar AS dibeli 119,96 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,92 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menukik ke 0,9669 franc Swiss dari 0,9728 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,3007 dolar Kanada dari 1,3065 dolar Kanada.
(T.A026)