Indonesia kerahkan 25 pesawat udara atasi asap
8 Oktober 2015 22:02 WIB
Dokumentasi helikopter AS 332 Super Puma buatan Aerospatiale, Prancis, milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana parkir di basis operasi Pangkalan Udara TNI AU Palembang menunggu jarak pandang membaik, Palembang, Sumsel. Senin (28/9). Data terkini menyatakan, terdapat antara 16.000 dan 24.000 titik panas di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan Indonesia telah mengerahkan 25 pesawat dan helikopter untuk memadamkan api dari udara dan membuat hujan buatan guna mengatasi kabut asap.
"Sebanyak 25 pesawat dan helikopter sudah dikerahkan," kata Kapusdatin Humas BNPB, Sutopo Nugroho, melalui siaran pers, di Jakarta, Kamis.
Selain itu, kata dia, sebanyak 22.146 personel juga dikerahkan untuk memadamkan api di enam provinsi.
"Di Sumatera Selatan telah dikerahkan lima helikopter, dua pesawat Air Tractor water bombing dan satu pesawat CASA hujan buatan," katanya.
Selain itu, sebanyak 3.694 personel gabungan TNI, Polri dan lainnya juga telah dikerahkan.
Meski demikian, kata dia, Indonesia siap menerima bantuan dari luar negeri untuk mengatasi bencana asap di Sumatera dan Kalimantan.
"Presiden sudah menyatakan, Indonesia membuka bantuan dari luar negeri," katanya.
Dia menambahkan, bantuan dari luar negeri diharapkan dapat mempercepat pemadaman api dan asap.
"Bantuan yang diharapkan adalah pesawat water bombing yang memiliki kapasitas besar, yang mampu mengangkut air lebih dari 10 ton," katanya.
Bantuan internasional tersebut, kata dia, nantinya akan bergabung dengan personil dari Indonesia, baik untuk operasi darat dan udara.
"Sebanyak 25 pesawat dan helikopter sudah dikerahkan," kata Kapusdatin Humas BNPB, Sutopo Nugroho, melalui siaran pers, di Jakarta, Kamis.
Selain itu, kata dia, sebanyak 22.146 personel juga dikerahkan untuk memadamkan api di enam provinsi.
"Di Sumatera Selatan telah dikerahkan lima helikopter, dua pesawat Air Tractor water bombing dan satu pesawat CASA hujan buatan," katanya.
Selain itu, sebanyak 3.694 personel gabungan TNI, Polri dan lainnya juga telah dikerahkan.
Meski demikian, kata dia, Indonesia siap menerima bantuan dari luar negeri untuk mengatasi bencana asap di Sumatera dan Kalimantan.
"Presiden sudah menyatakan, Indonesia membuka bantuan dari luar negeri," katanya.
Dia menambahkan, bantuan dari luar negeri diharapkan dapat mempercepat pemadaman api dan asap.
"Bantuan yang diharapkan adalah pesawat water bombing yang memiliki kapasitas besar, yang mampu mengangkut air lebih dari 10 ton," katanya.
Bantuan internasional tersebut, kata dia, nantinya akan bergabung dengan personil dari Indonesia, baik untuk operasi darat dan udara.
Pewarta: Wuryanti Purpitasari
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
Tags: