Tanah Datar (ANTARA News) - Dadi Suryadi sukses merebut orange jersey atau sebagai pebalap ASEAN tercepat pada Tour de Singkarak (TDS) 2015 meski pada etape enam dari Bukittinggi menuju Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Kamis terlempar dari 10 besar pebalap tercepat.

Apa yang diraih oleh pebalap Pegasus Continental Cycling Team ini lebih cepat dari prediksi tim manajemennya yaitu akan direbut saat menjalani etape delapan dari Pasaman Barat menuju Puncak Lawang. Dengan demikian, salah satu target mulai terpenuhi.

"Akhirnya bisa. Ariya (pemegang orange jersey sebelumnya) kelihatannya ada masalah. Yang jelas etape tadi asapnya cukup pekat dan mengganggu," kata Dadi Suryadi usai menyelesaikan perlombaan.

Menurut dia, etape enam dari Bukittingi menuju Istano Basa Pagaruyung cukup memantang. Selain kondisi lintasan yang variatif juga asap yang tebal mendapatkan tantangan sendiri. Pebalap asal Sumedang ini mengaku cukup senang mampu mengambilalih orange jersey yang sebelumnya dipegang pebalap Singha Infinite Cycling Thailand itu.

"Sekarang tinggal mempertahankannya. Yang jelas kami akan terus mempertahankan posisi ini," kata pebalap yang juga memegang red white jersey atau predikat pebalap Indonesia tercepat TDS 2015 itu.

Dadi Suryadi hingga etape keenam ini mampu membukukan total catatan waktu 20:28:26 atau unggul lima menit tiga detik dari pebalap yang berada di posisi kedua yaitu Marcelo Felipe dari 7 Eleven Filipina. Untuk posisi tiga dipegang pebalap BRCC Banyuwangi, Nandra Eko Wahyudi dengan catatan waktu 20:37:27.

Hasil yang dicapai oleh pebalap dengan nomor start 125 ini merupakan hasil kerja keras bersama dengan timnya. Tim Pegasus ini bahkan mampu menempatkan satu pebalapnya di posisi 10 besar pebalap tercepat yang finis di Istano Basa Pagaruyung yaitu Aiman Cahyadi. Untuk pebalap lain seperti Robin Manullang dan Agung Ali Sahbana terus memberikan dukungan.

Sementara itu manajer Pegasus Continental Cycling Team, Wawan Setyobudi mengatakan, apa yang diraih oleh Dadi Suryadi merupakan hasil kerja keras meski lawan dalam hal ini Ariya Phounsavath terlihat kurang maksimal pada etape ini.

"Ini diraih lebih cepat. Saya melihat Ariya ada masalah di etape ini. Yang jelas untuk tanjakan Dadi kami nilai lebih unggul dari dia," katanya saat dikonfirmasi.

Dengan hasil ini, Wawan terlihat mulai tenang. Apalagi tiga jersey lainnya yaitu yellow jersey, Polkadot jersey dan green jersey sudah tidak mungkin lagi dikejar karena semuanya dikuasai oleh pebalap dari Pishgaman Giant Team Iran. Saat ini misi Pegasus tinggal mempertahankan posisi yang telah diraih.