Bencana asap - Jarak pandang Bandara Jambi 650 meter
8 Oktober 2015 11:22 WIB
Petugas Apron Movement Control (AMC) Bandara Sultan Thaha Jambi mengecek kondisi landasan saat kabut asap menyelimuti kota itu. Jarak pandang di Kota Jambi, Kamis (8/10/2015) pagi sekitar 650 meter. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Jambi (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan jarak pandang akibat kabut asap di kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi terus menurun, dan pada pukul 9.00 WIB, Kamis, menjadi 650 meter.
Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB jarak pandang sempat mencapai 1.300 meter, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Nurangesti di Jambi, Kamis.
Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun, Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, Kamis.
Namun, pesawat Kepresidenan akan mendarat jika visibility di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi mencapai 1.300 meter.
Menurut pantauan Antara, pengamanan di kawasan bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi diperketat oleh aparat TNI, Paspampres, dan Polri. Presiden dijadwalkan ke Jambi untuk melihat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.
Selama kunjungan kerja di Jambi, Kepala Negara direncanakan meninjau penanganan kebakaran hutan dan lahan di Desa Manis Mato Kabupaten Muarojambi, dan Desa Pematang Buluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Meski hujan telah mengguyur sebagian besar wilayah Jambi sejak Rabus sore, namun udara di Kota Jambi masih diselimuti kabut asap tebal.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti sebagian besar wilayah Jambi telah berlangsung lebih satu bulan.
Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WIB jarak pandang sempat mencapai 1.300 meter, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi Nurangesti di Jambi, Kamis.
Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun, Presiden Joko Widodo dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, Kamis.
Namun, pesawat Kepresidenan akan mendarat jika visibility di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi mencapai 1.300 meter.
Menurut pantauan Antara, pengamanan di kawasan bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi diperketat oleh aparat TNI, Paspampres, dan Polri. Presiden dijadwalkan ke Jambi untuk melihat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.
Selama kunjungan kerja di Jambi, Kepala Negara direncanakan meninjau penanganan kebakaran hutan dan lahan di Desa Manis Mato Kabupaten Muarojambi, dan Desa Pematang Buluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Meski hujan telah mengguyur sebagian besar wilayah Jambi sejak Rabus sore, namun udara di Kota Jambi masih diselimuti kabut asap tebal.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti sebagian besar wilayah Jambi telah berlangsung lebih satu bulan.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: