Ini alasan Google sambangi kantor Go-Jek
7 Oktober 2015 18:33 WIB
CEO Go-Jek Nadiem Makarim dalam konferensi pers di gelaran pameran Indonesia Transport Supply Chain & Logistic (ITSCL) 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu. (Ida Nurcahyani)
Jakarta (ANTARA News) - Rumor merebak pasca-kunjungan Google ke kantor Go-Jek Indonesia pada Senin (5/10) di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.
Banyak pendapat mengungkapkan alasan Google ke kantor startups besutan Nadiem Makarim itu, termasuk soal penjajakan kerja sama antara kedua perusahaan.
"Wah, rumornya luar biasa ya? Semua orang ngomongin itu," kata Nadiem sambil Makarim tertawa saat ditemui usai peluncuran layanan Go-Box di sela-sela gelaran pameran Indonesia Transport Supply Chain & Logistic (ITSCL) 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.
Nadiem kemudian menjelaskan, alasan kedatangan Google adalah untuk melakukan pengambilan gambar video untuk sejumlah klien mereka, bahwa Google dan Go-Jek memiliki kesamaan dalam menginspirasi.
"Mereka cuma ambil video untuk klien di sini, soal inspirasi dan dampak sosial bagi Bangsa ini dan Google menjadi bagian dari itu. Sepertinya itu buat menginspirasi anggota tim mereka deh, bagaimana Google sudah membantu perusahaan seperti Go-Jek di seluruh dunia," katanya.
Google memang menjadi bagian dari aplikasi Go-Jek. Layanan Google Maps misalnya, sudah terintegrasi di dalam aplikasi Go-Jek yang memungkinkan pengguna menentukan lokasi tempat dia berada dengan fitur "Use Current Locations" jika lokasi yang dimaksud tidak ada dalam pencarian.
Meski demikian, Nadiem tak menjelaskan kelanjutan dari pertemuan itu, termasuk soal akuisisi Go-Jek oleh Google.
Go-Jek Indonesia sendiri mendapatkan suntikan dana dari investor Northstar Group, sebuah perusahaan investasi yang bermarkas di Singapura.
"Funding tentu akan terus kita tingkatkan karena funding kan tidak hanya sekali, ada sih beberapa selain Northstar Group, ada beberapa yang saya tidak bisa sebutkan," kata Nadiem.
Banyak pendapat mengungkapkan alasan Google ke kantor startups besutan Nadiem Makarim itu, termasuk soal penjajakan kerja sama antara kedua perusahaan.
"Wah, rumornya luar biasa ya? Semua orang ngomongin itu," kata Nadiem sambil Makarim tertawa saat ditemui usai peluncuran layanan Go-Box di sela-sela gelaran pameran Indonesia Transport Supply Chain & Logistic (ITSCL) 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.
Nadiem kemudian menjelaskan, alasan kedatangan Google adalah untuk melakukan pengambilan gambar video untuk sejumlah klien mereka, bahwa Google dan Go-Jek memiliki kesamaan dalam menginspirasi.
"Mereka cuma ambil video untuk klien di sini, soal inspirasi dan dampak sosial bagi Bangsa ini dan Google menjadi bagian dari itu. Sepertinya itu buat menginspirasi anggota tim mereka deh, bagaimana Google sudah membantu perusahaan seperti Go-Jek di seluruh dunia," katanya.
Google memang menjadi bagian dari aplikasi Go-Jek. Layanan Google Maps misalnya, sudah terintegrasi di dalam aplikasi Go-Jek yang memungkinkan pengguna menentukan lokasi tempat dia berada dengan fitur "Use Current Locations" jika lokasi yang dimaksud tidak ada dalam pencarian.
Meski demikian, Nadiem tak menjelaskan kelanjutan dari pertemuan itu, termasuk soal akuisisi Go-Jek oleh Google.
Go-Jek Indonesia sendiri mendapatkan suntikan dana dari investor Northstar Group, sebuah perusahaan investasi yang bermarkas di Singapura.
"Funding tentu akan terus kita tingkatkan karena funding kan tidak hanya sekali, ada sih beberapa selain Northstar Group, ada beberapa yang saya tidak bisa sebutkan," kata Nadiem.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: