Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melanjutkan penguatan sebesar 41,35 poin setelah mendapat sentimen positif dari mata uang rupiah yang kembali terapresiasi terhadap dolar AS.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 41,35 poin atau 0,93 persen menjadi 4.487,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,76 poin (1,02 persen) menjadi 767,07.

"Penguatan nilai tukar rupiah yang masih berlanjut menjadi salah satu motor penggerak bagi IHSG melanjutkan penguatan," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa nilai tukar rupiah yang menguat mendorong pemodal asing melakukan aksi beli, meski di satu sisi sebagian pemodal lokal terlihat melakukan aksi ambil untung. Pemodal disarankan tetap fokus pada saham-saham yang mendapatkan sentimen positif dari penguatan rupiah, seperti sektor perbankan, properti, dan farmasi.

Dalam data Bursa Efek Indonesia, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp222,003 miliar pada Rabu, (7/10) ini.

Satrio Utomo menambahkan bahwa data tenaga kerja Amerika Serikat yang belum membaik, membuat keyakinan investor saham terhadap kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed fund rate) pada bulan Oktober menjadi berkurang.

"Dengan kata lain, pasar memprediksi kemungkinan besar the Fed tidak akan menaikan suku bunga pada bulan Oktober," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memproyeksikan bahwa potensi penguatan IHSG BEI melanjutkan penguatan masih cukup terbuka menyusul akan diumumkannya paket kebijakan ekonomi jilid III.

"Pasar mengapresiasi pemerintah yang cukup cepat dalam mengantisipasi perlambatan ekonomi domestik dengan agresif mengeluarkan beberapa kebijakannya," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 298.235 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,99 miliar lembar saham senilai Rp5,39 triliun. Sebanyak 196 saham bergerak naik, 110 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 92 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik sebesar 684,14 poin atau 3,13 persen menjadi 22.515,76, indeks Nikkei naik 136,88 poin (0,75 persen) menjadi 18.322,98, dan indeks Straits Times menguat 62,92 poin (2,17 persen) ke posisi 2.960,33.