Kanit Tipikor Polres Surabaya jemput jenazah Aviastar
7 Oktober 2015 11:37 WIB
Tim SAR TNI dan Basarnas mengevakuasi jenazah korban pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM di Landasan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/10). Jenazah tujuh penumpang dan tiga kru pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM yang jatuh di pegunungan Bajaja Desa Ulu Salu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tersebut selanjutnya akan diidentifikasi dan diserahkan pada keluarga masing-masing.(ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Makassar (ANTARA News) - Kepala Unit III Tindak Pidana Korupsi Satuan Reskrim Polrestabes Surabaya AKP Sukris Trihartono datang langsung menjemput jenazah kakak kandungnya Sukris Winarto (43) yang menjadi korban pesawat Twin Otter Aviastar, Jumat (2/10).
"Saya mewakili keluarga datang ke Makassar untuk menjemput kakak saya setelah mengetahui informasi dari media massa," ujar AKP Sukris Trihartono di Posko DVI RS Bhayangkara Makassar, Rabu.
Dia mengatakan dirinya bersama seluruh anggota keluarganya sudah menerima takdir yang menimpa saudaranya karena sejak lama memang berprofesi sebagai teknisi pesawat.
Sukris Trihartono berharap jika jenazah saudaranya yang sudah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sulselbar itu bisa segera diserahterimakan untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Kami berharap secepatnya bisa diserahterimakan. Kalau hari ini selesai, pasti akan kami bawa pulang," katanya.
Dia mengaku jika kakaknya itu baru bekerja di maskapai Aviastar sejak 14 bulan lalu karena di tempat awalnya bekerja yakni maskapai Merpati Nusantara sudah tutup.
"Di Merpati dia lama bekerja dan setelah tutup, kakak saya bekerja di Aviastar," ungkap Sukris Trihartono.
Sukris Winarto satu dari sembilan korban lainnya dari pesawat Twin Otter Aviastar jenis PKBRM/DHC6. Korban adalah teknisi pesawat Aviastar.
"Saya mewakili keluarga datang ke Makassar untuk menjemput kakak saya setelah mengetahui informasi dari media massa," ujar AKP Sukris Trihartono di Posko DVI RS Bhayangkara Makassar, Rabu.
Dia mengatakan dirinya bersama seluruh anggota keluarganya sudah menerima takdir yang menimpa saudaranya karena sejak lama memang berprofesi sebagai teknisi pesawat.
Sukris Trihartono berharap jika jenazah saudaranya yang sudah diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sulselbar itu bisa segera diserahterimakan untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Kami berharap secepatnya bisa diserahterimakan. Kalau hari ini selesai, pasti akan kami bawa pulang," katanya.
Dia mengaku jika kakaknya itu baru bekerja di maskapai Aviastar sejak 14 bulan lalu karena di tempat awalnya bekerja yakni maskapai Merpati Nusantara sudah tutup.
"Di Merpati dia lama bekerja dan setelah tutup, kakak saya bekerja di Aviastar," ungkap Sukris Trihartono.
Sukris Winarto satu dari sembilan korban lainnya dari pesawat Twin Otter Aviastar jenis PKBRM/DHC6. Korban adalah teknisi pesawat Aviastar.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: