500 peserta ikuti putaran terakhir MSC 2015
5 Oktober 2015 22:38 WIB
ilustrasi Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Riky Widianto (kiri)yang berpasangan dengan Richi Puspita Dili mengembalikan bola ke ganda campuran Malaysia Wong Fai Yin dan Chow Mei Kuan pada Kejuaraan Dunia Total BWF World Championship 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (11/8/15). Pasangan Riky Widianto dan Richi Puspita Dili menang setelah bertanding tiga set dengan skor 18-21, 21-18, 22-20 . (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Kompetisi bulu tangkis antar sekolah U-15 MILO School Competition 2015 memasuki putaran terakhir yang akan dilaksanakan di kota Padang pada tanggal 6-11 Oktober 2015.
Lebih dari 500 peserta yang terdiri dari siswa SD dan SMP akan meramaikan kompetisi yang digelar di GOR Semen Padang Indarung.
"Ini merupakan kedua kalinya MSC hadir di kota Padang setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2005. Kami ingin membantu memberikan kesempatan bagi bibit-bibit pebulutangkis muda di luar pulau Jawa, khususnya Sumatera, untuk dapat menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di cabang bulu tangkis," kata Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo di Jakarta, Senin.
Ia juga berharap event ini dapat menumbuhkan kecintaan pebulutangkis muda Sumatera untuk dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportivitas dan percaya diri,”
Sementara itu Ketua Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Sumatera Barat, Drs. H. Syafizal Ucok MM mengatakan bahwa hadirnya kembali MILO School Competition di kota Padang membangkitkan gairah semangat para pebulutangkis muda di Sumatera.
"Saat ini, hanya ada Olahraga Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) yang merupakan pertandingan tingkat nasional yang diselenggarakan tiap tahunnya di Sumatra. Padahal kompetisi setingkat ini sangat berguna untuk mengasah dan mendorong bibit-bibit muda agar dapat membanggakan Indonesia," kata Ucok dalam keterangannya.
Ucok menambahkan bahwa sistem poin ranking nasional yang sudah diterapkan di MSC pun akan semakin menambah semangat para peserta dalam bertanding. Selain meraih gelar juara, mereka juga akan terpacu untuk memberikan penampilan terbaiknya karena sistem tersebut menjadi data PBSI untuk memantau kualitas para atlet usia dini.
Tahun ini MSC dilaksanakan di empat kota yaitu Tasikmalaya, Semarang Balikpapan dan Padang dengan target diikuti oleh 2.600 peserta. Hingga kota ketiga, jumlah peserta telah mencapai 2000 peserta. Kompetisi bulu tangkis yang telah masuk kalender PBSI ini juga menggandeng beberapa legenda bulu tangkis Indonesia yaitu Rexy Mainaky, Ricky Soebagdja dan Chandra Wijaya serta beberapa atlet nasional yang pernah berpartisipasi dalam kejuaraan MILO seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Di babak final MSC Padang, Rexy Mainaky akan hadir untuk memberikan motivasi, inspirasi serta coaching clinic kepada para peserta yang masuk babak final.
Para pemenang dari masing-masing kota yaitu Tasikmalaya, Semarang, Balikpapan dan Padang akan bertanding di Grand Final Jakarta untuk memperebutkan juara nasional pada awal bulan November 2015. Nantinya, sembilan juara nasional akan mendapatkan pelatihan eksklusif selama dua minggu dari pelatih bulu tangkis profesional dan bertemu langsung dengan atlet bulu tangkis nasional.
Lebih dari 500 peserta yang terdiri dari siswa SD dan SMP akan meramaikan kompetisi yang digelar di GOR Semen Padang Indarung.
"Ini merupakan kedua kalinya MSC hadir di kota Padang setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2005. Kami ingin membantu memberikan kesempatan bagi bibit-bibit pebulutangkis muda di luar pulau Jawa, khususnya Sumatera, untuk dapat menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di cabang bulu tangkis," kata Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo di Jakarta, Senin.
Ia juga berharap event ini dapat menumbuhkan kecintaan pebulutangkis muda Sumatera untuk dapat belajar nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, kerjasama tim, sportivitas dan percaya diri,”
Sementara itu Ketua Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Sumatera Barat, Drs. H. Syafizal Ucok MM mengatakan bahwa hadirnya kembali MILO School Competition di kota Padang membangkitkan gairah semangat para pebulutangkis muda di Sumatera.
"Saat ini, hanya ada Olahraga Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) yang merupakan pertandingan tingkat nasional yang diselenggarakan tiap tahunnya di Sumatra. Padahal kompetisi setingkat ini sangat berguna untuk mengasah dan mendorong bibit-bibit muda agar dapat membanggakan Indonesia," kata Ucok dalam keterangannya.
Ucok menambahkan bahwa sistem poin ranking nasional yang sudah diterapkan di MSC pun akan semakin menambah semangat para peserta dalam bertanding. Selain meraih gelar juara, mereka juga akan terpacu untuk memberikan penampilan terbaiknya karena sistem tersebut menjadi data PBSI untuk memantau kualitas para atlet usia dini.
Tahun ini MSC dilaksanakan di empat kota yaitu Tasikmalaya, Semarang Balikpapan dan Padang dengan target diikuti oleh 2.600 peserta. Hingga kota ketiga, jumlah peserta telah mencapai 2000 peserta. Kompetisi bulu tangkis yang telah masuk kalender PBSI ini juga menggandeng beberapa legenda bulu tangkis Indonesia yaitu Rexy Mainaky, Ricky Soebagdja dan Chandra Wijaya serta beberapa atlet nasional yang pernah berpartisipasi dalam kejuaraan MILO seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Di babak final MSC Padang, Rexy Mainaky akan hadir untuk memberikan motivasi, inspirasi serta coaching clinic kepada para peserta yang masuk babak final.
Para pemenang dari masing-masing kota yaitu Tasikmalaya, Semarang, Balikpapan dan Padang akan bertanding di Grand Final Jakarta untuk memperebutkan juara nasional pada awal bulan November 2015. Nantinya, sembilan juara nasional akan mendapatkan pelatihan eksklusif selama dua minggu dari pelatih bulu tangkis profesional dan bertemu langsung dengan atlet bulu tangkis nasional.
Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: