Batam (ANTARA News) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan memperkirakan, Kota Batam membutuhkan tambahan sekitar 200 orang pegawai negeri sipil baru untuk menempati berbagai posisi teknis dan staf pemerintahan saat pemekaran kecamatan pada 2016.

"Untuk tahun depan, mungkin kami butuh 100 sampai 200 orang saja," kata Wali Kota di Batam, Senin.

Ia memastikan Pemkot Batam akan mengajukan pengangkatan PNS baru kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara pada 2016, apalagi pemerintah pusat sudah memberikan sinyal pengangkatan PNS baru.

Sebelum mengajukan pengangkatan PNS baru, pemerintah akan melakukan analisis kebutuhan pegawai di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Namun, berdasarkan ajuan tahun lalu yang belum disetujui pemerintah, maka kebutuhan PNS diperkirakan akan mengisi jabatan teknis di Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

Selain itu, tenaga PNS baru juga diperlukan untuk mengisi jabatan saat pemerintah melakukan pemekaran kecamatan 2016. Namun ia belum dapat memastikan kebutuhan PNS saat pemekaran, karena jumlah pemekarannya masih dalam kajian Ranperda.

"Itu belum, tunggu kajiannya dulu. Jumlah kecamatannya saja belum (dihitung)," kata Wali Kota.

Di Jakarta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan pengangkatan tenaga honorer kategori 2 (K2) menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dimulai tahun 2016.

"Karena tahun 2015 ada moratorium pengangkatan CPNS, maka pengangkatan K2 dimulai 2016 secara bertahap paling lama hingga 2019, tapi kita usahakan dipercepat," ujar Yuddy.

Yuddy menyatakan menyetujui mengangkat 440.000 tenaga honorer K2 sebagai PNS secara bertahap dan dengan sejumlah catatan.