Indonesia sudah dikunjungi 6,3 juta turis mancanegara
5 Oktober 2015 13:20 WIB
Wisatawan mancanegara di obyek wisata Pura Ulun Danu Danau Beratan, Tabanan, Bali, Jumat (14/1). (ANTARA/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sudah dikunjungi 6,3 juta wisatawan mancanegara sejak Januari hingga Agustus 2015.
Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Senin, mengatakan secara kumulatif jumlah turis mancanegara yang mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-Agustus tahun ini 6.322.592 orang, tumbuh 2,71 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu.
Sementara jumlah turis mancanegara yang mengunjungi Indonesia selama Agustus 2015 saja tercatat 850.542 orang atau tumbuh 2,87 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu.
Data Badan Pusat Statistik dan Asisten Deputi Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata pada Agustus 2015 menunjukkan kunjungan wisatawan asal Mesir tumbuh 25,51 persen, Tiongkok 24,97 persen, Singapura 23,28 persen, Taiwan 16,68 persen, dan Inggris 11,50 persen.
Sementara secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2015, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kunjungan wisatawan asal Tiongkok (20,74 persen) disusul Mesir (12,21 persen), Inggris (10,22 persen), India (10,16 persen), dan Amerika Serikat (2,48 persen).
Arief menambahkan, jumlah wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Indonesia periode Januari-Agustus total 779.348 orang.
Selama Agustus, wisatawan Tiongkok utamanya masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai di Bali (22,20 persen), Soekarno-Hatta di Tangerang (13,44 persen) dan Batam (3,52 persen).
"Jumlah wisman Tiongkok yang masuk melalui Great Batam masih didominasi wisman Singapura dan Malaysia, masing-masing sebanyak 79.459 dan 16.770 wisman atau kontribusinya sebesar 59,06 persen dan 12,46 persen," katanya.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang selama delapan bulan tercatat 2,87 persen, menurut Arief, masih berada di kisaran angka pertumbuhan rata-rata pariwisata kawasan Asia Tenggara.
Menurut Badan Pariwisata Dunia (United Nations World Tourism Organization), pariwisata global tumbuh empat persen selama Januari-Agustus 2015 sementara pertumbuhan pariwisata kawasan Asia Pasifik tercatat empat persen dan kawasan Asia Tenggara tiga persen.
Arief juga mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara yang selama Agustus tercatat 850.542 orang sudah di atas target yang ditetapkan 850.000 wisatawan mancanegara. Dia berharap pencapaian selama Agustus berulang pada September.
"Sehingga dalam tiga bulan ke depan atau triwulan ke empat kunjungan wisman akan memenuhi target sebesar 25 persen dari target yang ditetapkan sebesar 10 juta wisman," katanya.
Dia optimistis kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, terutama lima pasar utama yakni Singapura, Malaysia, Tiongkok, Jepang, dan Australia, tidak banyak terpengaruh kelesuan ekonomi global.
"Kita berharap di bulan mendatang wisman dari lima negara fokus utama ini meningkat. Begitu pula 30 negara yang mendapat fasilitas Bebas Visa Kunjungan, kontribusinya diharapkan juga meningkat," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Senin, mengatakan secara kumulatif jumlah turis mancanegara yang mengunjungi Indonesia sepanjang Januari-Agustus tahun ini 6.322.592 orang, tumbuh 2,71 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu.
Sementara jumlah turis mancanegara yang mengunjungi Indonesia selama Agustus 2015 saja tercatat 850.542 orang atau tumbuh 2,87 persen dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu.
Data Badan Pusat Statistik dan Asisten Deputi Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata pada Agustus 2015 menunjukkan kunjungan wisatawan asal Mesir tumbuh 25,51 persen, Tiongkok 24,97 persen, Singapura 23,28 persen, Taiwan 16,68 persen, dan Inggris 11,50 persen.
Sementara secara kumulatif, selama Januari-Agustus 2015, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kunjungan wisatawan asal Tiongkok (20,74 persen) disusul Mesir (12,21 persen), Inggris (10,22 persen), India (10,16 persen), dan Amerika Serikat (2,48 persen).
Arief menambahkan, jumlah wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Indonesia periode Januari-Agustus total 779.348 orang.
Selama Agustus, wisatawan Tiongkok utamanya masuk ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai di Bali (22,20 persen), Soekarno-Hatta di Tangerang (13,44 persen) dan Batam (3,52 persen).
"Jumlah wisman Tiongkok yang masuk melalui Great Batam masih didominasi wisman Singapura dan Malaysia, masing-masing sebanyak 79.459 dan 16.770 wisman atau kontribusinya sebesar 59,06 persen dan 12,46 persen," katanya.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang selama delapan bulan tercatat 2,87 persen, menurut Arief, masih berada di kisaran angka pertumbuhan rata-rata pariwisata kawasan Asia Tenggara.
Menurut Badan Pariwisata Dunia (United Nations World Tourism Organization), pariwisata global tumbuh empat persen selama Januari-Agustus 2015 sementara pertumbuhan pariwisata kawasan Asia Pasifik tercatat empat persen dan kawasan Asia Tenggara tiga persen.
Arief juga mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara yang selama Agustus tercatat 850.542 orang sudah di atas target yang ditetapkan 850.000 wisatawan mancanegara. Dia berharap pencapaian selama Agustus berulang pada September.
"Sehingga dalam tiga bulan ke depan atau triwulan ke empat kunjungan wisman akan memenuhi target sebesar 25 persen dari target yang ditetapkan sebesar 10 juta wisman," katanya.
Dia optimistis kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, terutama lima pasar utama yakni Singapura, Malaysia, Tiongkok, Jepang, dan Australia, tidak banyak terpengaruh kelesuan ekonomi global.
"Kita berharap di bulan mendatang wisman dari lima negara fokus utama ini meningkat. Begitu pula 30 negara yang mendapat fasilitas Bebas Visa Kunjungan, kontribusinya diharapkan juga meningkat," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: