Tour de Singkarak - Aiman Cahyadi rebut dua jersey
4 Oktober 2015 16:54 WIB
Ketua Umum PB ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Raja Sapta Oktohari (keempat kanan) didampingi Chairman Tour de Singkarak Sapta Nirwandar (kanan), menabuh beduk bersama saat membuka secara resmi Tour De Singkarak 2015 di Pantai Carocok, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (2/10/15). Tour De Singkarak berlangsung 3 sampai 11 Oktober 2015 di Sumatera Barat dan diikuti 36 negara. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Solok (ANTARA News) - Aiman Cahyadi sukses merebut dua jersey pada etape kedua kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2015 dari Padang Pariman dan finis di Solok, Minggu meski tidak menjadi juara etape baru ini.
Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Jakarta, sukses merebut orange jersey atau predikat pebalap ASEAN tercepat serta red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat pada kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata.
Meski mampu merebut dua jersey sekaligus, salah satu pebalap andalan timnas itu mengaku perjuangan cukup berat. Apalagi etape yang dilalui adalah lintasan baru yang terdapat tanjakan yang cukup tinggi. Bahkan KOM di wilayah Panorama ini masuk kategori satu.
"Etape hari ini cukup berat. Dari awal kita terus bersaing dengan pebalap lain. Setelah mulai menanjak kita mulai terpecah meski tetap berkelompok," kata Aiman usai perlombaan.
Menurut dia, etape kedua ini cukup menantang karena terdapat tanjakan panjang yang membuat dirinya bersama dengan tim harus bekerja keras. Apalagi menjelang masuk Kabupaten Solok mulai disambut dengan pekatnya asap dari kebakaran hutan dari hutan di wilayah Sumatera.
Kondisi ini membuat selisih dengan pebalap yang finis terdepan yaitu Amir Zargari dari Pishgaman Giant Team cukup jauh. Selama ini, pebalap asal Iran dikenal dengan predikat raja tanjakan yang sulit untuk ditahan.
"Jarak cukup jauh dengan pebalap terdepan. Mereka memang spesialisasi lintasan seperti tadi. Yang jelas saya untuk memberikan yang terbaik," kata pebalap yang akan memperkuat DKI Jakarta pada PON 2016 itu.
Aiman Cahyadi pada etape kedua ini mampu membukukan catatan waktu 3 jam 34 menit 34 detik atau tertinggal sekitar tujuh menit dengan Amir Zargari. Jarak ini cukup jauh sehingga untuk mengejar selisih waktu harus dengan kerja keras.
Terkait dengan persiapan untuk menghadapi etape ketiga dari Sijunjung menuju Dharmasraya, Aiman Cahyadi mengaku akan bermain dengan aman untuk mempertahankan posisi yang saat ini dipegang.
"Kita akan terus mengamankan posisi ini bersama dengan pebalap satu tim yang lain. Yang jelas saya akan terus berusaha," kata pebalap dengan nomor start 121 ini.
Pada etape ketiga peluang untuk mendapatkan hadangan asap sangat terbuka. Wilayah ini sudah dikenal dengan daerah yang sering mendapatkan kiriman asap dari wilayah Sumatera Selatan maupun Jambi.
Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Jakarta, sukses merebut orange jersey atau predikat pebalap ASEAN tercepat serta red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat pada kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata.
Meski mampu merebut dua jersey sekaligus, salah satu pebalap andalan timnas itu mengaku perjuangan cukup berat. Apalagi etape yang dilalui adalah lintasan baru yang terdapat tanjakan yang cukup tinggi. Bahkan KOM di wilayah Panorama ini masuk kategori satu.
"Etape hari ini cukup berat. Dari awal kita terus bersaing dengan pebalap lain. Setelah mulai menanjak kita mulai terpecah meski tetap berkelompok," kata Aiman usai perlombaan.
Menurut dia, etape kedua ini cukup menantang karena terdapat tanjakan panjang yang membuat dirinya bersama dengan tim harus bekerja keras. Apalagi menjelang masuk Kabupaten Solok mulai disambut dengan pekatnya asap dari kebakaran hutan dari hutan di wilayah Sumatera.
Kondisi ini membuat selisih dengan pebalap yang finis terdepan yaitu Amir Zargari dari Pishgaman Giant Team cukup jauh. Selama ini, pebalap asal Iran dikenal dengan predikat raja tanjakan yang sulit untuk ditahan.
"Jarak cukup jauh dengan pebalap terdepan. Mereka memang spesialisasi lintasan seperti tadi. Yang jelas saya untuk memberikan yang terbaik," kata pebalap yang akan memperkuat DKI Jakarta pada PON 2016 itu.
Aiman Cahyadi pada etape kedua ini mampu membukukan catatan waktu 3 jam 34 menit 34 detik atau tertinggal sekitar tujuh menit dengan Amir Zargari. Jarak ini cukup jauh sehingga untuk mengejar selisih waktu harus dengan kerja keras.
Terkait dengan persiapan untuk menghadapi etape ketiga dari Sijunjung menuju Dharmasraya, Aiman Cahyadi mengaku akan bermain dengan aman untuk mempertahankan posisi yang saat ini dipegang.
"Kita akan terus mengamankan posisi ini bersama dengan pebalap satu tim yang lain. Yang jelas saya akan terus berusaha," kata pebalap dengan nomor start 121 ini.
Pada etape ketiga peluang untuk mendapatkan hadangan asap sangat terbuka. Wilayah ini sudah dikenal dengan daerah yang sering mendapatkan kiriman asap dari wilayah Sumatera Selatan maupun Jambi.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: