Banjarmasin (ANTARA News) - Unit Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin menangkap dan mengamankan empat pemuda yang kedapatan asyik menenggak minuman keras (miras) depan masjid di kota setempat.
"Saat kami sedang patroli lalu melihat ada empat pemuda sedang asyik menuang air ke dalam gelas setelah didekati baru diketahui mereka sedang minum-minuman keras," ucap Komandan Regu III Unit Patroli Kota Bripka Dwiyanto di Banjarmasin, Minggu.
Ia mengatakan, keempat pemuda tersebut sempat diam dan tertegun melihat kedatangan polisi sehingga tidak sempat untuk menghindar.
Setelah diamankan beserta barang bukti satu teko minuman keras, mereka semua disuruh naik ke mobil patroli dan selanjutnya dibawa ke Polresta Banjarmasin.
"Kami amankan keempat remaja yang asyik menenggak minuman keras itu pada Sabtu (3/10) malam, sekitar pukul 22.30 Wita, di depan masjid di Jalam Simpang 4 Kolonel Sugiono," tutur pria yang akrab dengan awak media itu.
Dwi sapaan akrab Komandan Regu Unit III itu terus mengatakan, semua remaja pengangguran itu diperiksa dan dilakukan pendataan terkait identitas diri mereka masing-masing.
Usai dilakukan pendataan, selanjutnya diberikan pembinaan agar diketahui apabila mengkonsumsi minuman keras itu berbahaya bagi diri sendiri dan bisa berujung pada kematian.
"Mereka minum-minuman keras oplosan dan itu berbahaya sekali, sudah banyak orang yang meninggal karena mengkonsumsi minuman keras oplosan," ujarnya usai melaksanakan patroli rutin di wilayah kota setempat.
Dikatakannya, sebelum dipulangkan mereka semua mengisi dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi dan apabila tertangkap di kemudian hari bersedia diproses sesuai aturan hukum.
"Patroli kota ini kami terus tingkatkan hingga masuk ke daerah-daerah rawan kriminal, itu semua dilakukan guna memberikan rasa aman dan nyaman serta menciptakan situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat di kota ini," katanya.
Nekad tenggak miras di depan masjid, empat pemuda ditangkap
4 Oktober 2015 15:22 WIB
Pemusnahan Miras. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: