Polisi: benda mencurigakan di Serpong bukan bom
3 Oktober 2015 00:15 WIB
ilustrasi Teror Bom di Rumah Sakit Tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur melakukan penyisiran di selasar Rumah Sakit Mitra Keluarga, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/7). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat ()
Jakarta (ANTARA News) - Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya memastikan benda mencurigakan yang ditemukan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan di wilayah Serpong bukan bom.
"Isinya kamera," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Iqbal menyebutkan tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya telah memeriksa benda mencurigakan disimpan orang tidak dikenal tersebut.
Iqbal menyatakan aparat kepolisian akan mendalami dan memburu pelaku yang membuat keresahan pegawai Kemenag Kota Tangerang Selatan tersebut guna mengungkap motifnya dengan memeriksa kamera tersembunyi.
"Kami belum tahu motifnya apakah salah alamat atau bagaimana karena yang mengirimkan barang tidak dikenal," ujar Iqbal.
Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Polisi Silvester Simamora menjelaskan tim Gegana mendeteksi paket benda mencurigakan menggunakan alat "metal detector".
Setelah petugas yakin tidak terdapat bahan peledak, petugas membuka bungkusan yang diketahui berisi kamera "SLR" baru.
"Isinya kamera," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Iqbal menyebutkan tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya telah memeriksa benda mencurigakan disimpan orang tidak dikenal tersebut.
Iqbal menyatakan aparat kepolisian akan mendalami dan memburu pelaku yang membuat keresahan pegawai Kemenag Kota Tangerang Selatan tersebut guna mengungkap motifnya dengan memeriksa kamera tersembunyi.
"Kami belum tahu motifnya apakah salah alamat atau bagaimana karena yang mengirimkan barang tidak dikenal," ujar Iqbal.
Sementara itu, Kapolsek Serpong Komisaris Polisi Silvester Simamora menjelaskan tim Gegana mendeteksi paket benda mencurigakan menggunakan alat "metal detector".
Setelah petugas yakin tidak terdapat bahan peledak, petugas membuka bungkusan yang diketahui berisi kamera "SLR" baru.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: