Jakarta (ANTARA News) - KBRI Wellington menyelenggarakan forum bisnis dengan tema "Doing Business with Indonesia: Trade and Investment Opportunities" di Auckland, Selandia Baru.

Sebagai upaya promosi investasi dan ekspor, forum yang dihadiri 40 pengusaha Selandia Baru ini menghadirkan Direktur Indonesian Investment Promotion Centre, Sri Moertiningroem, dan Direktur Indonesian Trade Promotion Centre, Ruth J. Samaria sebagai pembicara utama, demikian siaran pers KBRI Wellington yang diterima di Jakarta, Jumat.

Selain itu, empat orang pengusaha Selandia Baru yang memaparkan kisah sukses dalam melakukan bisnis dengan Indonesia.

Dalam sambutan pembukaannya, Dubes RI untuk Selandia Baru, Jose Tavares, menjelaskan bahwa hubungan perdagangan dan investasi Indonesia dan Selandia Baru selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan stabil sebesar 3,25 persen.

Periode semester pertama tahun 2015 investasi Selandia Baru di Indonesia mencapai enam proyek senilai lebih dari 14 juta dolar AS.

"Investasi Selandia Baru di Indonesia di antaranya di sektor industri makanan, perdagangan, peralatan transportasi, hotel dan restoran," kata Sri Moertiningroem.

Sri juga menawarkan sejumlah peluang investasi termasuk di bidang infrastruktur dan pertanian.

Selain memaparkan potensi peningkatan perdagangan Indonesia dan Selandia Baru yang cukup besar di antaranya ekspor alas kaki dan tekstil, Direktur ITPC Ruth Samaria memanfaatkan kehadiran para pengusaha Selandia Baru untuk mempromosikanTrade Expo Indonesia 2015 yang akan berlangsung 21-25 Oktober 2015.

Sebanyak empat orang pengusaha Selandia Baru yang berkesempatan membagi pengalaman berbisnis di Indonesia meliputi perusahaan teknologi energi, produsen kertas tisu, busana dan aksesoris, dan migas.

Para pengusaha mengakui adanya berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan bisnis di Indonesia. Namun, Indonesia tetap merupakan negara yang dinilai menjanjikan untuk melakukan investasi maupun perdagangan.