Kecelakaan pesawat di Afganistan, 11 tewas
2 Oktober 2015 10:10 WIB
Kopral Muda Marinir AS Kody Kuhlman dari Fox Co, Batalyon 2, Resimen Marinir 7, bersiaga di balik kaca kendaraan lapis baja yang rusak akibat tembakan peluru di pos penjagaan Pos Tempur Luar Musa Qal-Ah di provinsi Helmand, Afghanistan, Sabtu (3/11). (REUTERS/Erik De Castro )
Kabul (ANTARA News) - Pesawat angkut militer C-130 jatuh di bagian timur Afganistan, Jumat, menyebabkan 11 orang tewas termasuk enam tentara Amerika Serikat yang merupakan bagian dari pasukan pendukung NATO dan program pelatihan misi kontra-teror untuk pasukan Afganistan.
Meskipun penyebab kecelakaan belum jelas, tetapi terjadi pada saat pasukan Afganistan yang didukung pasukan khusus NATO dan dukungan udara AS, jatuh di tengah-tengah Kunduz di Afganistan utara yang bergejolak dan selama tiga hari ini dikuasai kelompok Taliban.
Pesawat C-130 itu jatuh pada dini hari Jumat (atau Kamis tengah malam waktu GMT), menewaskan enam prajurit AS dan lima petugas sipil, kata perwira AS, Kolonel Brian Tribus.
Para pekerja sipil itu tengah bekerja untuk program pelatihan "Dukungan Penuh" yang dipimpin NATO.
Jalalabad merupakan jalur utama menuju Kabul dari wilayah perbatasan Pakistan --tempat bercokolnya kaum militan, dan sering terjadi serangan di jalur tersebut.
Meskipun belum segera terlihat tanda-tanda bahwa kecelakaan itu terjadi akibat aksi militer, namun bandara Jalalabad kerap mendapat serangan.
Pesawat C-130 adalah Hercules angkut buatan Lockheed Martin, digerakkan dengan mesin turboprop dan dipakai secara luas oleh militer untuk mengangkut pasukan dan perbekalan berat.
Jenis pesawat ini dapat lepas landas di dataran kasar maupun jalur tanah, dan banyak dipakai oleh militer AS di daerah musuh.
Meskipun penyebab kecelakaan belum jelas, tetapi terjadi pada saat pasukan Afganistan yang didukung pasukan khusus NATO dan dukungan udara AS, jatuh di tengah-tengah Kunduz di Afganistan utara yang bergejolak dan selama tiga hari ini dikuasai kelompok Taliban.
Pesawat C-130 itu jatuh pada dini hari Jumat (atau Kamis tengah malam waktu GMT), menewaskan enam prajurit AS dan lima petugas sipil, kata perwira AS, Kolonel Brian Tribus.
Para pekerja sipil itu tengah bekerja untuk program pelatihan "Dukungan Penuh" yang dipimpin NATO.
Jalalabad merupakan jalur utama menuju Kabul dari wilayah perbatasan Pakistan --tempat bercokolnya kaum militan, dan sering terjadi serangan di jalur tersebut.
Meskipun belum segera terlihat tanda-tanda bahwa kecelakaan itu terjadi akibat aksi militer, namun bandara Jalalabad kerap mendapat serangan.
Pesawat C-130 adalah Hercules angkut buatan Lockheed Martin, digerakkan dengan mesin turboprop dan dipakai secara luas oleh militer untuk mengangkut pasukan dan perbekalan berat.
Jenis pesawat ini dapat lepas landas di dataran kasar maupun jalur tanah, dan banyak dipakai oleh militer AS di daerah musuh.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: