Ditemukan delapan titik api di Kabupaten Kotabaru
1 Oktober 2015 21:43 WIB
ilustrasi Pembangunan kanal Blocking Sejumlah tentara melintasi Jembatan Nusa Tiga yang masih diselimuti kabut asap di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Rabu (30/9). Presiden Joko Widodo memerintahkan pembangunan kanal blocking sepanjang 7 km di kawasan tersebut guna mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan secara efektif. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Kotabaru (ANTARA News) - Satelit Aqua Terra (modis) Kamis sekitar pukul 06.00 Wita mendeteksi delapan titik api tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
"Berdasarkan laporan Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan, delapan titik api tersebut terdeteksi pada Kamis pukul 17.00 Wita," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Irian Noor, melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Sugeng, di Kotabaru, Kamis.
Selain di Kotabaru, BPBD Kalsel juga melaporkan deteksi hotspot di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Selatan.
Kabupaten Banjar empat titik api, Banjarbaru tiga titik api, Tanah Laut 11 titik api, Tanah Bumbu 26 titik api, Barito Kuala delapan titik api, Hulu Sungai Selatan dua titik api, Hulu Sungai Utara empat titik api, dan Tabalong tiga titik api.
"Secara keseluruhan jumlah hotspot yang terdeteksi pada Kamis pukul 17.00 Wita sebanyak 69 titik api," terang dia.
Dikatakan, jumlah titik panas yang terdeteksi oleh Satelit Aqua Terra pada Kamis sore berkurang dari deteksi pada pagi harinya, yakni sebanyak 74 titik.
Hotspot tersebut tersebar di Kabupaten Banjar 8 titik, Tanah Laut 14 titik, Kotabaru 12 titik, Tanah Bumbu 2 titik, Tapin, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah masing-masing satu titik api.
Kabupaten Hulu Sungai Utara 19 titik api, Kabupaten Balangan sebanyak 13 titik api, dan Kabupaten Tabalong sebanyak 3 titik api.
"Berdasarkan laporan Pusat Data dan Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan, delapan titik api tersebut terdeteksi pada Kamis pukul 17.00 Wita," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Irian Noor, melalui Kasi Penanggulangan Bencana, Sugeng, di Kotabaru, Kamis.
Selain di Kotabaru, BPBD Kalsel juga melaporkan deteksi hotspot di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Selatan.
Kabupaten Banjar empat titik api, Banjarbaru tiga titik api, Tanah Laut 11 titik api, Tanah Bumbu 26 titik api, Barito Kuala delapan titik api, Hulu Sungai Selatan dua titik api, Hulu Sungai Utara empat titik api, dan Tabalong tiga titik api.
"Secara keseluruhan jumlah hotspot yang terdeteksi pada Kamis pukul 17.00 Wita sebanyak 69 titik api," terang dia.
Dikatakan, jumlah titik panas yang terdeteksi oleh Satelit Aqua Terra pada Kamis sore berkurang dari deteksi pada pagi harinya, yakni sebanyak 74 titik.
Hotspot tersebut tersebar di Kabupaten Banjar 8 titik, Tanah Laut 14 titik, Kotabaru 12 titik, Tanah Bumbu 2 titik, Tapin, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah masing-masing satu titik api.
Kabupaten Hulu Sungai Utara 19 titik api, Kabupaten Balangan sebanyak 13 titik api, dan Kabupaten Tabalong sebanyak 3 titik api.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: