Semarang (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menyatakan kualitas infrastruktur tergantung dari besar kecilnya pajak yang diterima negara.

"Seperti pembangunan yang dilakukan di Kota Semarang, baik atau tidaknya pembangunan tersebut bergantung pada APBD," katanya pada acara dialog perpajakan bersama Menteri Keuangan RI di Gumaya Tower Hotel Semarang, Kamis.

Menurut dia, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang dimiliki Kota Semarang sebagian merupakan kontribusi dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). APBN salah satunya berasal dari penerimaan pajak.

Dikatakannya, sumber penerimaan negara berasal dari pajak dan pembiayaan dari utang, namun dari kedua instrumen tersebut masih didominasi oleh penerimaan pajak.

"Dengan adanya peran dari bapak ibu sekalian, akan ikut membangun Kota Semarang baik secara langsung maupun tidak langsung," katanya di depan ratusan wajib pajak (WP) dari Kota Semarang dan sekitarnya.

Pada kesempatan tersebut, Bambang juga menjelaskan besarnya investasi Pemerintah untuk membangun infrastruktur salah satunya ketersediaan saluran listrik. Menurut dia, masih banyak daerah di Indonesia yang belum teraliri listrik secara optimal.

"Indonesia merupakan negara dengan sebagian wilayahnya terdiri atas laut. Ini yang membuat pembangunan infrastruktur salah satunya listrik tidak mudah dilakukan," katanya.

Menurut dia, untuk bisa mengaliri listrik dari satu pulau ke pulau yang lain sebagai contoh dari Pulau Jawa ke Sumatera saat ini sedang akan dibangun kabel bawah laut. Proyek tersebut membutuhkan investasi yang sangat mahal.

"Oleh karena itu, kami berharap agar para WP memiliki sense kenapa membayar pajak itu sangat penting dilakukan," katanya.