Jakarta (ANTARA News) - Iwan Tirta Private Collection memamerkan koleksi motif batik tebarunya, Catur Sagotro, memperingati Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober esok.

"Catur Sagotro terinspirasi dari empat kerajaan di Jawa: Hamengkubawono, Pakualaman, Mangkunearan dan Pakubuwono," kata Direktur Kreatif Iwan Tirta Private Collection, Era Soekamto di Jakarta, Kamis.

Catur Sagotro dipasang pada sebuah instalasi seni di Lobi Utama Senayan City, Jakarta Selatan hingga 11 Oktober 2015. Menggandeng Niro Granite, motif batik tersebut dipresentasikan dalam sebuah instalasi seni berbentuk pendapa istana kerajaan Jawa. Motif dicetak pada ubin Niro Granite dengan teknologi cetak digital.

"Catur Sagotro sebenarnya adalah sebuah gerakan budaya dan penggambaran penyatuan esensi setiap keraton di Nusantara untuk kembali ke masa kejayaannya. Iwan Tirta merekam jehak simbol-simbol dari keraton-keraton dalam warisan motif-motif yang dikumpulkannya sepanjang hidupnya," kata Era.

Era melanjutkan, rangkaian koleksi terbaru Iwan Tirta juga akan mengangkat tema Kumudowati yang merupakan hiasan singup atau pendapa yang didukung oleh suatu bidang segi empat terbentuk dari empat saka guru.

"Kumudowati artinya teratai putih yang menggambarkan kebijaksanaan yang dicapai saat hati manusia sudah mengerti rahasia hubungan diri dengan Sang Pencipta," kata Era menunjukkan Kumudowati yang bercorak Modhang.

Corak Modhang artinya memiliki aliran energi atau kundalini mendominasi semua tepian bidang adalah perwujudan seni dan filsafat dalam serat-serat Piwulang.