Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun lagi pada Rabu (Kamis pagi WIB) untuk hari keempat berturut-turut, karena dolar AS dan saham global memperoleh kembali pijakan mereka.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 11,6 dolar AS, atau 1,03 persen, menjadi menetap di 1.115,2 dolar AS per ounce.
Harga emas turun lebih dari satu persen untuk kedua kalinya dalam tiga sesi terakhir, karena dolar AS menunjukkan penguatannya pada Rabu di tengah data ekonomi yang positif.
Sektor swasta AS menambahkan 200.000 pekerjaan pada September, lebih baik dari perkiraan, mengangkat harapan akan ada bulan berikutnya dengan perbaikan moderat dalam laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang.
Beberapa analis percaya jika laporan ketenagakerjaan pada Jumat membuktikan sekuat data saat ini, maka kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Oktober pasti terlihat menguntungkan.
Umumnya, kenaikan suku bunga akan mengirimkan dolar AS lebih tinggi. Analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif bagi harga komoditas dalam dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat membebani komoditas.
Emas juga tertekan oleh pasar ekuitas global yang menguat pada Rabu, yang menekan permintaan untuk logam "safe haven".
Selama September, kontrak emas untuk pengiriman Desember mencatat penurunan lebih dari 1,5 persen, meskipun volatilitas di saham global biasanya akan mengangkat daya tarik logam mulia.
Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember kehilangan 5,5 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 14,518 dolar per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari merosot sembilan dolar AS atau 0,98 persen menjadi ditutup pada 909,1 dolar AS per ounce.
(T.A026)
Harga emas turun
1 Oktober 2015 04:50 WIB
Logam mulia emas (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: