Dolar AS menguat terhadap euro
1 Oktober 2015 04:48 WIB
Ilustrasi. Mata Uang Dolar Menguat Penjual mata uang asing jalanan melayani pembeli di daerah Kwitang, Jakarta, Senin (7/9). Nilai tukar dolar mata uang dolar AS menguat terhadap Rupiah dimana saat pembukaan Senin (7/9) dikisaran Rp14.150 dan sempat menyentuh titik tertinggi di angka Rp14.310. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap euro di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data ketenagakerjaan dari negara itu datang lebih baik dari perkiraan.
Di sisi ekonomi, lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 200.000 pekerjaan pada Agustus sampai September, mengalahkan konsensus pasar 190.000 pekerjaan, menurut laporan ketenagakerjaan nasional ADP pada Rabu, lapor Xinhua.
Data dari ADP diawasi dengan ketat sebagai pra-indikator untuk laporan angka penggajian non pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat.
Sementara itu, Barometer Bisnis Chicago turun 5,7 poin menjadi 48,7 pada September, jauh di bawah perkiraan pasar, menurut Survei Bisnis Chicago-ISM pada Rabu.
Pada akhir perdagangan di New York, euro melemah menjadi 1,1175 dolar AS dari 1,1258 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5127 dolar AS dari 1,5162 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7015 dolar AS dari 0,6981 dolar.
Dolar AS dibeli 119,90 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,63 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9741 franc Swiss dari 0,9710 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,3338 dolar Kanada dari 1,3426 dolar Kanada.
(T.A026)
Di sisi ekonomi, lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 200.000 pekerjaan pada Agustus sampai September, mengalahkan konsensus pasar 190.000 pekerjaan, menurut laporan ketenagakerjaan nasional ADP pada Rabu, lapor Xinhua.
Data dari ADP diawasi dengan ketat sebagai pra-indikator untuk laporan angka penggajian non pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat.
Sementara itu, Barometer Bisnis Chicago turun 5,7 poin menjadi 48,7 pada September, jauh di bawah perkiraan pasar, menurut Survei Bisnis Chicago-ISM pada Rabu.
Pada akhir perdagangan di New York, euro melemah menjadi 1,1175 dolar AS dari 1,1258 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5127 dolar AS dari 1,5162 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7015 dolar AS dari 0,6981 dolar.
Dolar AS dibeli 119,90 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,63 yen di sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9741 franc Swiss dari 0,9710 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,3338 dolar Kanada dari 1,3426 dolar Kanada.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: