Jakarta (ANTARA News) - Bendera Palestina untuk pertama kalinya resmi berkibar di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Rabu tengah hari waktu setempat atau tepat Kamis pukul 00.00 WIB.

Pengibaran bendera ini hanya beberapa saat dilakukan setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Majelis Umum PBB di mana dia mengakhiri solusi dua negara yang sudah berumur 20 tahun dengan Israel.

Menulis pada editorial Huffington Post, Abbas menyebut keputusan PBB mengibarkan bendera Negara Palestina yang berstatus negara pengamat non anggota dan Tahta Suci Vatican telah membuat bangga rakyat Palestina.

Sekjen PBB Ban Ki-moon berdiri berdampingan dengan Abbas, menyaksikan upacara pengibaran bendera Palestina di Rose Garden.

"Negara Palestina terjangkau. Ini adalah momen untuk membangun kembali kepercayaan antara Israel dan Palestina," kata dia setelah pidato Abbas.

Namun Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor, menyebarkan surat keberatan kepada Sekjen PBB berisi penyataan, "Sekali lagi Palestina memilih mencetak titik mudah dan tak berarti apa-apa di PBB, hanya karena mereka bisa."

Dia juga menyebut resolusi PBB yang mendukung pengibaran bendera Palestina itu sebagai sinisme politik dari Otoritas Palestina.

Sebaliknya Juru Bicara PBB Stephane Dujarric menegaskan adalah terserah kepada Majelis Umum PBB untuk mengibarkan bendera Palestina, tak peduli Israel menentangnya.

Pada 10 September lalu Majelis Umum PBB mendukung resolusi pengibaran bendera Palestina setelah 119 negara anggota PBB mendukungnya, 45 abstein dan delapan menentang, termasuk Australia, Israel dan Amerika Serikat.

Majelis Umum PBB telah mengadopsi pengakuan de facto Negara Palestina pada 2012, namun Palestina gagal mendapatkan pengakuan penuh sebagai anggota penuh PBB karena diveto AS dan Israel, demikian laman teleSUR.