PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Jerman pada Selasa berkomitmen untuk memberikan dana tambahan 100 juta euro (sekitar 113 juta dolar AS) untuk badan-badan PBB agar dapat meningkatkan bantuan bagi para pengungsi di daerah asal mereka.

"Badan-badan yang mengurus pengungsi -terutama Program Pangan Dunia dan badan pengungsi PBB- secara dramatis kekurangan dana," kata Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier kepada wartawan sebelum pertemuan Kelompok Tujuh (G7) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB.

"Saya pikir kita memiliki setiap alasan untuk mencoba segala sesuatu sehingga orang-orang (pengungsi) tidak meninggalkan negara-negara tetangga Suriah karena mereka menghadapi kekurangan pangan," ujar dia.

Steinmeier mendesak anggota G7 lainnya, negara-negara Eropa dan negara-negara Teluk untuk ikut meningkatkan kontribusi finansial mereka.

"Mereka hanya akan melakukan ini jika kita memberikan contoh terlebih dulu, dan inilah alasan kami datang dalam pertemuan ini dengan berjanji untuk memberikan tambahan 100 juta euro kepada lembaga internasional PBB yang mengurus pengungsi," kata Steinmeier seperti dikutip AFP.

Jerman memegang kepresidenan dari G7 yang beranggotakan negara demokrasi besar termasuk Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Jepang dan Amerika Serikat.

Jerman juga mengundang Austria, Kuwait, Belanda, Norwegia, Swedia, Swiss, Qatar, Arab Saudi, Turki dan Uni Emirat Arab untuk bergabung dalam pertemuan itu.

Jerman telah berada di garis depan dalam penanganan krisis migran Eropa dengan menyambut pengungsi yang melarikan diri dari perang saudara yang brutal di Suriah.

Banyak pengungsi yang mengatakan bahwa mereka telah melarikan diri ke Eropa akibat krisis uang yang memperburuk situasi yang serba kekurangan di Jordania, Lebanon dan Turki, --negara tempat tinggal utama sementara untuk empat juta warga Suriah yang melarikan diri.

(Uu.Y012)