Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berbalik naik atau "rebound" 2,70 persen pada Rabu, dipicu aksi buru saham-saham murah menyusul kemunduran ekuitas global sehari sebelumnya.

Namun, menurut AFP, saham kelas berat Japan Tobacco merosot karena investor menolak pembelian merek rokok AS senilai lima miliar dolar AS yang mereka nilai terlalu mahal.

Disebutkan, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo menguat 457,31 poin menjadi 17.388,15 pada penutupan. Indeks Topix naik 2,59 persen, atau 35,64 poin, menjadi berakhir di 1.411,16.

Pelemahan nilai yen mendukung kenaikan saham-saham eksportir Jepang, di tengah investor menunggu laporan kuartalan kepercayaan bisnis Tankan bank sentral Jepang (BoJ) yang akan dikeluarkanKamis.

Pada Juli, Tankan menunjukkan kepercayaan produsen-produsen utama Jepang naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

Namun pada Rabu, data baru menunjukkan produksi pabrik Jepang mengalami kontraksi 0,5 persen pada Agustus, membuat terjadinya kekhawatiran terhadap ekonomi nomor tiga dunia.

"Ada kemungkinan besar bahwa ekonomi Jepang akan kontraksi pada periode Juli hingga September untuk kuartal kedua berturut-turut, mengingat angka produksi hari ini," Koya Miyamae, kepala ekonom di SMBC Nikko, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Ke depan, produksi mungkin akan tetap lamban karena ekspor tetap lemah."

(A026)