IHSG Rabu dibuka menguat 11,06 poin
30 September 2015 10:24 WIB
Seorang karyawan mengamati pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/8). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada perdagangan Jumat (14/8) yaitu sebesar 1 poin atau 0,02 persen ke level 4.585 setelah bergerak di antara 4.559-4.594. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) pada Rabu dibuka menguat 11,06 poin seiring dengan membaiknya sentimen positif bursa saham global.
IHSG BEI dibuka menguat 11,06 poin atau 0,26 persen menjadi 4.189,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,83 poin (0,41 persen) menjadi 699,54.
Analis dari Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi di Jakarta, Rabu, mengatakan membaiknya sentimen bursa saham global menjadi salah satu faktor IHSG BEI melanjutkan penguatannya.
Data kepercayaan konsumen AS yang lebih baik dari estimasi memberikan sentimen positif bagi bursa saham AS dan berdampak ke kawasan Asia.
"IHSG masih akan cenderung bergerak menguat seiring membaiknya sentimen di bursa global," katanya.
Ia menambahkan fenomena "window dressing" di akhir kuartal ketiga menambah faktor positif bagi laju IHSG. "Window dressing" merupakan suatu fenomena di pasar modal, dimana umumnya harga saham akan meningkat.
Terkait paket kebijakan ekonomi jilid II pemerintah, menurut dia, meski diperkirakan hanya memberikan pengaruh untuk jangka pendek, namun sentimen itu cukup memberikan harapan bahwa investasi di dalam negeri akan kembali meningkat.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan sentimen utama masih berasal dari Bank Sentral AS (the Fed). Selama the Fed belum memberikan kepastian waktu untuk menaikkan suku bunga maka masih sulit bagi IHSG untuk terus bergerak naik secara berkelanjutan.
"Sentimen dari paket kebijakan ekonomi II cukup direspon positif, namun pemodal juga diharapkan tetap waspada terhadap sentimen eksternal terutama dari the Fed," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik sebesar 136,81 poin atau 0,67 persen menjadi 20.693,41, indeks Nikkei naik 312,78 poin (1,85 persen) menjadi 17.243,62, dan indeks Straits Times melemah 6,57 poin (0,24 persen) ke posisi 2.781,37.
IHSG BEI dibuka menguat 11,06 poin atau 0,26 persen menjadi 4.189,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,83 poin (0,41 persen) menjadi 699,54.
Analis dari Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi di Jakarta, Rabu, mengatakan membaiknya sentimen bursa saham global menjadi salah satu faktor IHSG BEI melanjutkan penguatannya.
Data kepercayaan konsumen AS yang lebih baik dari estimasi memberikan sentimen positif bagi bursa saham AS dan berdampak ke kawasan Asia.
"IHSG masih akan cenderung bergerak menguat seiring membaiknya sentimen di bursa global," katanya.
Ia menambahkan fenomena "window dressing" di akhir kuartal ketiga menambah faktor positif bagi laju IHSG. "Window dressing" merupakan suatu fenomena di pasar modal, dimana umumnya harga saham akan meningkat.
Terkait paket kebijakan ekonomi jilid II pemerintah, menurut dia, meski diperkirakan hanya memberikan pengaruh untuk jangka pendek, namun sentimen itu cukup memberikan harapan bahwa investasi di dalam negeri akan kembali meningkat.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan sentimen utama masih berasal dari Bank Sentral AS (the Fed). Selama the Fed belum memberikan kepastian waktu untuk menaikkan suku bunga maka masih sulit bagi IHSG untuk terus bergerak naik secara berkelanjutan.
"Sentimen dari paket kebijakan ekonomi II cukup direspon positif, namun pemodal juga diharapkan tetap waspada terhadap sentimen eksternal terutama dari the Fed," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik sebesar 136,81 poin atau 0,67 persen menjadi 20.693,41, indeks Nikkei naik 312,78 poin (1,85 persen) menjadi 17.243,62, dan indeks Straits Times melemah 6,57 poin (0,24 persen) ke posisi 2.781,37.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: