Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB) untuk sesi ketiga berturut-turut, karena data menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik secara tak terduga pada September.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 4,9 dolar AS, atau 0,43 persen, menjadi menetap di 1.126,8 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Harga emas terus jatuh, sehari setelah logam mulia mencatat penurunan terbesar satu hari sejak awal September, karena laporan sektor swasta yang dirilis pada Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS naik dan jauh di atas perkiraan pada September, mengangkat kekhawatiran tentang keputusan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Para analis mengatakan kepercayaan konsumen tidak persis sama dengan pengeluaran, tetapi pembuat kebijakan Federal Reserve percaya itu adalah sebuah indikasi positif.

Beberapa analis percaya jika laporan ketenagakerjaan pada Jumat membuktikan sekuat penilaian sekarang dalam laporan ini, maka kemungkinan kenaikan suku bunga untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Oktober akan pasti terlihat menguntungkan.

Umumnya, kenaikan suku bunga akan mengirimkan dolar AS lebih tinggi. Analis mengatakan emas dan greenback biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif bagi harga komoditas dalam dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat membebani komoditas.

Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 3,5 sen, atau 0,24 persen, menjadi ditutup pada 14,573 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari merosot 4,4 dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 918,1 dolar AS per ounce.
(T.A026)