6.000 jamaah telah kembali ke Tanah Air
29 September 2015 19:39 WIB
ilustrasi Kepulangan Jamaah Haji Makassar Seorang jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar menuju ke bus saat tiba di Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/9). Sebanyak 438 jamaah haji kloter pertama embarkasi Makassar asal Kota Makassar dan Kabupaten Gowa tiba setelah usai menunaikan ibadah haji 2015. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang) ()
Mekkah (ANTARA News) - Sekitar 6.000 jamaah haji Indonesia dari 17 kelompok terbang (kloter) telah kembali ke Tanah Air setelah melalui perjalanan udara sekitar sembilan jam dari Bandara International King Abdul Aziz (KAA), Jeddah, sejak 28 September.
"Kami menyampaikan selamat, semoga mendapatkan haji yang mabrur," kata Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil, di Mekkah, Arab Saudi, Selasa.
Ia mengatakan jamaah yang telah tiba di Tanah Air merupakan kloter-kloter awal yang telah diberangkatkan dari pemondokan masing-masing di Mekkah sejak 27 September malam untuk terbang ke Tanah Air keesokan harinya (28/9).
Diakuinya, dalam penerbangan awal tersebut banyak jamaah mengalami penundaan (delay) terutama akibat padatnya penerbangan di bandara internasional Jeddah itu.
"Dalam sehari ada 150 penerbangan dari berbagai negara, yang berimplikasi pada tak terelakannya kemungkinan delay (tertunda) pada minggu pertama kepulangan ini," kata Djamil.
Sejauh ini dia menilai proses keberangkatan jamaah dari pemondokan hingga sampai ke Bandara (KAA) berjalan lancar dan tepat waktu, yaitu jamaah telah berada di bandara enam jam sebelum terbang.
Namun mereka kadang harus menunggu jadwal terbang, karena padatnya bandara KAA. "Gate (pintu) yang dipakai di sana (bandara KAA) harus berbagi dengan (jamaah) negara lain," ujar Djamil.
Ia mengatakan pada minggu awal masa kepulangan jamaah dari berbagai negara ke Tanah Air masing-masing, menyebabkan penerbangan di bandara tersebut bisa mencapai empat menit sekali. "Ini fenomena tahunan dan akan berangsur membaik," katanya.
Hari ini ( 29/09) sebanyak 10 kloter dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jeddah, yaitu: PDG 01 (terbang pukul 02.10), BPN 01 (05.20), SOC 3 (08.20), SOC 4 (12.30), JKG 02 (15.10), MES 02 (19.50), JKS 03 (21.00), UPG 02 (22.20), SUB 03 (22.00), JKS 04 (23.00).
Zam-zam
Pada bagian lain Djamil mengingatkan jamaah agar tidak membawa air zam-zam dalam koper mereka, karena pasti terdeteksi oleh petugas bandara dan akan dikeluarkan dari koper.
"Jamaah tidak perlu khawatir, karena kami menyiapkan air zam-zam lima liter per jamaah, yang telah diangkut dengan empty flight (penerbangan kosong)," ujarnya.
"Kami menyampaikan selamat, semoga mendapatkan haji yang mabrur," kata Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil, di Mekkah, Arab Saudi, Selasa.
Ia mengatakan jamaah yang telah tiba di Tanah Air merupakan kloter-kloter awal yang telah diberangkatkan dari pemondokan masing-masing di Mekkah sejak 27 September malam untuk terbang ke Tanah Air keesokan harinya (28/9).
Diakuinya, dalam penerbangan awal tersebut banyak jamaah mengalami penundaan (delay) terutama akibat padatnya penerbangan di bandara internasional Jeddah itu.
"Dalam sehari ada 150 penerbangan dari berbagai negara, yang berimplikasi pada tak terelakannya kemungkinan delay (tertunda) pada minggu pertama kepulangan ini," kata Djamil.
Sejauh ini dia menilai proses keberangkatan jamaah dari pemondokan hingga sampai ke Bandara (KAA) berjalan lancar dan tepat waktu, yaitu jamaah telah berada di bandara enam jam sebelum terbang.
Namun mereka kadang harus menunggu jadwal terbang, karena padatnya bandara KAA. "Gate (pintu) yang dipakai di sana (bandara KAA) harus berbagi dengan (jamaah) negara lain," ujar Djamil.
Ia mengatakan pada minggu awal masa kepulangan jamaah dari berbagai negara ke Tanah Air masing-masing, menyebabkan penerbangan di bandara tersebut bisa mencapai empat menit sekali. "Ini fenomena tahunan dan akan berangsur membaik," katanya.
Hari ini ( 29/09) sebanyak 10 kloter dijadwalkan akan diberangkatkan dari Jeddah, yaitu: PDG 01 (terbang pukul 02.10), BPN 01 (05.20), SOC 3 (08.20), SOC 4 (12.30), JKG 02 (15.10), MES 02 (19.50), JKS 03 (21.00), UPG 02 (22.20), SUB 03 (22.00), JKS 04 (23.00).
Zam-zam
Pada bagian lain Djamil mengingatkan jamaah agar tidak membawa air zam-zam dalam koper mereka, karena pasti terdeteksi oleh petugas bandara dan akan dikeluarkan dari koper.
"Jamaah tidak perlu khawatir, karena kami menyiapkan air zam-zam lima liter per jamaah, yang telah diangkut dengan empty flight (penerbangan kosong)," ujarnya.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: