Padang (ANTARA News) - Kedatangan jemaah haji kelompok terbang I Debarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami keterlambatan sekitar enam jam akibat padatnya aktivitas penerbangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

"Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jemaah haji Kloter I diperkirakan baru akan mendarat pukul 20.42 WIB di Bandara Internasional Minangkabau, seharusnya menurut jadwal pukul 14.40 WIB," kata General Manajer Garuda Indonesia cabang Padang Ryanto A Winarso di Padang, Selasa.

Menurut dia saat ini semua jemaah haji dari seluruh dunia pulang dalam waktu bersamaan sehingga harus antre menunggu giliran untuk berangkat dari pihak bandara setempat.

"Biasanya kloter pertama hingga lima memang terlambat, namun setelah itu kepadatan mulai berkurang," ujar dia.

Ia memastikan keterlambatan hanya akan terjadi pada kloter awal dan pada kloter selanjutnya Garuda Indonesia mengupayakan agar kedatangan tepat waktu.

Sementara Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Padang Damri Tanjung mengatakan tiba di Bandara Internasional Minangkabau, seluruh jemaah akan dibawa ke Asrama Haji Tabing untuk kemudian dilepas secara simbolis kepada panitia daerah.

"Setiba di asrama haji, jemaah yang ingin langsung pulang ke daerah masing-masing dipersilahkan dan bagi yang ingin menginap panitia akan memfasilitasi," kata dia.

Selain itu, masing-masing anggota jemaah akan memperoleh air zam zam sebanyak lima liter yang dibagikan di asrama haji.

Total jemaah haji yang berangkat melalui Debarkasi Padang pada 2015 berjumlah 4.937 terdiri atas 11 kloter.

Dari 4.937 orang tersebut sebanyak 3.599 berasal dari Sumbar dan 1.292 orang Bengkulu serta didampingi 55 petugas haji.

Sementara Ketua Komisi V DPRD Sumbar Bidang Kesejahteraan Mockhlasin meminta panitia tetap bekerja maksimal mengelola proses kepulangan jemaah haji.