Tiga penerbangan perdana jemaah Indonesia dari Jeddah tertunda
28 September 2015 19:14 WIB
Beberapa orang Jamaah Kloter JKG 01 duduk santai di lobby hotel Norcom sambil menunggu waktu keberangkatan ke bandara King Abdul Aziz Jeddah yang di perkirakan pukul 12.00 WAS. Hotel transit merupakan pilihan yang paling tepat untuk mengurangi kelelahan jamaah dibandingkan apabila harus menunggu 10 jam di area Bandara Jeddah (28/9). (kemenag)
Mekkah (ANTARA News) - Tiga penerbangan perdana jemaah haji Indonesia dari Jeddah menuju Tanah Air pada Senin dinihari tertunda karena pesawat yang membawa kru Garuda Indonesia dialihkan pendaratannya ke Kolombo, Sri Lanka.
Tiga penerbangan itu dijawalkan akan membawa jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC 01), dan Medan (MES 01).
Duty Manager Garuda Indonesia Fase II Rudita Yuwana kepada tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah, Arab Saudi, mengatakan, pendaratan pesawat Garuda GA 980 Jakarta-Jeddah--yang membawa kru Garuda Indonesia--dialihkan ke Kolombo karena ada kecelakaan seorang anak terjatuh dan butuh perawatan medis cepat.
"Ada anak kecil yang terjatuh dan membentur handrest (sandaran tangan) dan bagian kepalanya sampai mengeluarkan darah," ujarnya. Dokter yang berada di pesawat menyarankan agar anak tersebut segera ditangani. Dampaknya pesawat yang membawa 93 kru Garuda Indonesia di-divert (dialihkan pendaratan) ke Bandara Kolombo, Srilanka.
Akibatnya 93 kru Garuda Indonesia mengalami keterlambatan tiba di Jeddah dan hal itu berdampak pada penundaan penerbangan perdana jemaah dari Kloter 1 Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) yang harusnya berangkat pada pukul 08.40 Waktu Arab Saudi (WAS) menjadi 21. 30 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Keberangkatan pesawat yang mengangkut kloter pertama diundur dari semula pukul 08.40 diundur menjadi jam 21.30," ujarnya. terangnya.
Selain jemaah dari Jakarta Utara yang tergabung dalam kloter JKG 01, keterlambatan kedatangan kru Garuda Indonesia itu juga berdampak pada dua penerbangan lainnya yaitu Kloter 1 embarkasi Solo (SOC 01) mengalami penundaaan dari Senin pukul 10.50 WAS menjadi pukul 15.15 WAS.
Sedangkan penerbangan Kloter 1 embarkasi Medan (MES 01) tertunda menjadi pukul 16.30 WAS dari seharusnya 14.50 WAS.
"Penerbangan Garuda yang pertama akhirnya bisa dilakukan jam 12.00 dengan membawa jemaah haji dari Kloter 1 Ujungpandang (UPG 01)," kata Rudita.
Untuk mengurangi kekecewaan jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan Garuda Indonesia menyediakan penginapan untuk jemaah yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah PPIH 1436H/2015M, Nurul Badruttamam, mengatakan pihaknya langsung mengarahkan jemaah ke hotel transit setelah adanya informasi penundaan penerbangan.
"Kami mendapatkan informasi pukul 02.00 tentang delay penerbangan kloter 1 JKG. Kami langsung siapkan katering dan diantar langsung ke Hotel Norcom oleh tim reaksi cepat Daker Bandara Jeddah-Madinah," ujarnya
Ketua Regu 4 Deni Triprasetyo, mengaku kaget dan kecewa dengan penunadaan penerbangan tersebut. "Dengan adanya keterlambatan ini kita jujur nggak siap. Yang bingung itu kami menghubungi keluarga di Jakarta untuk mengabarkan keterlambatan ini," ujarnya.
Tiga penerbangan itu dijawalkan akan membawa jemaah haji asal embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC 01), dan Medan (MES 01).
Duty Manager Garuda Indonesia Fase II Rudita Yuwana kepada tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah, Arab Saudi, mengatakan, pendaratan pesawat Garuda GA 980 Jakarta-Jeddah--yang membawa kru Garuda Indonesia--dialihkan ke Kolombo karena ada kecelakaan seorang anak terjatuh dan butuh perawatan medis cepat.
"Ada anak kecil yang terjatuh dan membentur handrest (sandaran tangan) dan bagian kepalanya sampai mengeluarkan darah," ujarnya. Dokter yang berada di pesawat menyarankan agar anak tersebut segera ditangani. Dampaknya pesawat yang membawa 93 kru Garuda Indonesia di-divert (dialihkan pendaratan) ke Bandara Kolombo, Srilanka.
Akibatnya 93 kru Garuda Indonesia mengalami keterlambatan tiba di Jeddah dan hal itu berdampak pada penundaan penerbangan perdana jemaah dari Kloter 1 Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) yang harusnya berangkat pada pukul 08.40 Waktu Arab Saudi (WAS) menjadi 21. 30 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Keberangkatan pesawat yang mengangkut kloter pertama diundur dari semula pukul 08.40 diundur menjadi jam 21.30," ujarnya. terangnya.
Selain jemaah dari Jakarta Utara yang tergabung dalam kloter JKG 01, keterlambatan kedatangan kru Garuda Indonesia itu juga berdampak pada dua penerbangan lainnya yaitu Kloter 1 embarkasi Solo (SOC 01) mengalami penundaaan dari Senin pukul 10.50 WAS menjadi pukul 15.15 WAS.
Sedangkan penerbangan Kloter 1 embarkasi Medan (MES 01) tertunda menjadi pukul 16.30 WAS dari seharusnya 14.50 WAS.
"Penerbangan Garuda yang pertama akhirnya bisa dilakukan jam 12.00 dengan membawa jemaah haji dari Kloter 1 Ujungpandang (UPG 01)," kata Rudita.
Untuk mengurangi kekecewaan jemaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan Garuda Indonesia menyediakan penginapan untuk jemaah yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah PPIH 1436H/2015M, Nurul Badruttamam, mengatakan pihaknya langsung mengarahkan jemaah ke hotel transit setelah adanya informasi penundaan penerbangan.
"Kami mendapatkan informasi pukul 02.00 tentang delay penerbangan kloter 1 JKG. Kami langsung siapkan katering dan diantar langsung ke Hotel Norcom oleh tim reaksi cepat Daker Bandara Jeddah-Madinah," ujarnya
Ketua Regu 4 Deni Triprasetyo, mengaku kaget dan kecewa dengan penunadaan penerbangan tersebut. "Dengan adanya keterlambatan ini kita jujur nggak siap. Yang bingung itu kami menghubungi keluarga di Jakarta untuk mengabarkan keterlambatan ini," ujarnya.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Tags: