Benghazi, Libya (ANTARA News) - Tujuh gerilyawan dari kelompok ISIS dan tiga tentara pemerintah Libya yang diakui internasional tewas dalam bentrokan pada akhir pekan di Kota Benghazi, kata sumber-sumber militer dan medis pada Minggu.

Sebuah sumber di Rumah Sakit Al-Jalaa yang terletak di kota itu seperti dikutip dari kantor berita Libya yang dikelola pemerintah, mengatakan tiga tentara tewas dan 21 rekannya terluka selama bentrokan pada Sabtu-Minggu di Distrik Saberi, pusat kota Benghazi.

Sementara itu, tujuh anggota jaringan ISIS Libya juga tewas dan tujuh lainnya ditangkap, menurut komando pusat militer.

Panglima militer yang kontroversial Khalifa Haftar mengumumkan serangan militer pada 19 September lalu untuk melawan pasukan anti-pemerintah di Benghazi, 1.000 kilometer atau 600 mil, sebelah timur ibu kota Tripoli.

Libya telah jatuh lebih dalam ke dalam kekacauan sejak 2011 saat diktator Moamar Gaddhafi digulingkan, dengan dua pemerintahan yang saling bersaing dan para milisi berebut untuk mengendalikan wilayah di sana.

Sebuah parlemen yang diakui secara internasional berbasis di Tobruk di wilayah timur yang jauh dari negara itu sementara rivalnya beroperasi dari Tripoli, dengan didukung oleh koalisi milisi Islam Fajr Libya (Libya Dawn), demikian AFP.

(Uu.B020)