Muara Tewehm (ANTARA News) - Kabut asap akibat kebakaran lahan yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang dua hari lalu sempat berkurang kini bertambah parah sehingga jarak pandang hanya 50 meter, pada Senin pagi.

"Kabut asap pagi ini semakin tebal disertai dengan embun sehingga jarak pandang sangat terbatas dan membuat sesak napas," kata seorang warga Muara Teweh, Yaser, Senin.

Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Stasiun Meteorologi Beringin Muara Teweh Sunardi mengatakan, jarak pandang permukaan pada Senin pagi sampai pukul 08.15 WIB jarak pandang permukaan hanya sekitar 50 - 70 meter sedangkan jarak pandang vertikal 150 feet

"Kabut asap ini bertambah parah dibanding hari kemarin, karena angin hanya berkecepatan rendah," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Elpi Epanop mengatakan pihaknya kembali meliburkan sekolah dari tingkat Program Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak hingga SLTA akibat kabut asap yang masih tebal.

"Libur sekolah ini diberlakukan sampai Rabu (30/9) sambil melihat kondisi kabut asap apakah berkurang atau bertambah," kata dia.

Instruksi libur ini dilakukan melalui surat edaran yang ditandatangani Bupati Barito Utara, Nadalsyah kepada seluruh sekolah tersebar di sembilan kecamatan.

"Kita harapkan kabut asap yang melanda daerah ini segera menghilang sehingga aktivitas belajar dan mengajar kembali normal," kata Elpi.