Satu WNI yang berhaji mandiri jadi korban tragedi Mina
28 September 2015 09:16 WIB
Petugas penyelamat membawa jenazah jemaah calon haji akibat berdesak-desakan di Mina, diluar kota Makkah, Kamis (24/9). Jumlah korban tewas akibat kejadian tersebut mencapai 453 dari berbagai negara, menurut keterangan pertahanan sipil Arab Saudi. (REUTERS)
Makkah (ANTARA News) - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Arab Saudi dan melaksanakan ibadah haji secara mandiri termasuk di antara korban tragedi Mina, kejadian desak-desakan menuju tempat melempar jumroh yang menyebabkan lebih dari 700 orang meninggal dunia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Abdul Djamil saat jumpa pers Senin dini hari mengatakan korban bernama Rumiati binti Nomo alias Aminah yang berasal dari Desa Kalipare RT 03/03, Kecamatan Kalipare, Arjowilangun, Malang, Jawa Timur.
"Sehingga sampai dengan saat ini, jumlah WNI mukimin yang menjadi korban peristiwa Mina berjumlah empat orang," katanya.
Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Dharmakirty Syailendra Putra, mengatakan Rumiati binti Nomo alias Aminah merupakan WNI yang telah lama bermukim di Arab Saudi dan paspornya masih aktif hingga 2017.
"Ia melakukan ibadah haji tanpa melalui agen perjalanan, atau melaksanakan haji secara mandiri," katanya.
Dari kartu identitasnya, ia menjelaskan, Aminah diketahui tinggal dengan keponakannya di Arab Saudi dan bekerja untuk warga negara Arab yang sedang berlibur.
Sebelumnya Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa ada tiga WNI yang bekerja di perusahaan Grup Bin Laden yang menjadi korban peristiwa Mina saat menjalankan ibadah haji.
Ketiga korban yang bernama Akhmad Jamhuri bin Hisyam, Wartoyo Usman Kalib, dan Asdinur Sanuri Hamzah menjalankan ibadah haji menggunakan jasa biro perjalanan Al-Rajhi bersama enam WNI lainnya.
Dharmakirty mengatakan selain Aminah, ada seorang WNI bernama Asmad Kasim yang terluka di Mina dan masih menjalani perawatan. Dia merupakan salah satu pengguna jasa biro perjalanan Al-Rajhi.
"Dengan demikian ada lima WNI lainya yang ikut Al Rajhi yang belum diketahui nasibnya pasca-peristiwa Mina," katanya.
Di tambah dengan Aminah, jumlah warga Indonesia yang meninggal dunia dalam peristiwa di Mina saat ini tercatat 42 orang.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Abdul Djamil saat jumpa pers Senin dini hari mengatakan korban bernama Rumiati binti Nomo alias Aminah yang berasal dari Desa Kalipare RT 03/03, Kecamatan Kalipare, Arjowilangun, Malang, Jawa Timur.
"Sehingga sampai dengan saat ini, jumlah WNI mukimin yang menjadi korban peristiwa Mina berjumlah empat orang," katanya.
Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Dharmakirty Syailendra Putra, mengatakan Rumiati binti Nomo alias Aminah merupakan WNI yang telah lama bermukim di Arab Saudi dan paspornya masih aktif hingga 2017.
"Ia melakukan ibadah haji tanpa melalui agen perjalanan, atau melaksanakan haji secara mandiri," katanya.
Dari kartu identitasnya, ia menjelaskan, Aminah diketahui tinggal dengan keponakannya di Arab Saudi dan bekerja untuk warga negara Arab yang sedang berlibur.
Sebelumnya Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa ada tiga WNI yang bekerja di perusahaan Grup Bin Laden yang menjadi korban peristiwa Mina saat menjalankan ibadah haji.
Ketiga korban yang bernama Akhmad Jamhuri bin Hisyam, Wartoyo Usman Kalib, dan Asdinur Sanuri Hamzah menjalankan ibadah haji menggunakan jasa biro perjalanan Al-Rajhi bersama enam WNI lainnya.
Dharmakirty mengatakan selain Aminah, ada seorang WNI bernama Asmad Kasim yang terluka di Mina dan masih menjalani perawatan. Dia merupakan salah satu pengguna jasa biro perjalanan Al-Rajhi.
"Dengan demikian ada lima WNI lainya yang ikut Al Rajhi yang belum diketahui nasibnya pasca-peristiwa Mina," katanya.
Di tambah dengan Aminah, jumlah warga Indonesia yang meninggal dunia dalam peristiwa di Mina saat ini tercatat 42 orang.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: