Kabasarnas: peran media penting kawal tugas Basarnas
28 September 2015 02:55 WIB
Ilustrasi. RDP Kepala Basarnas. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyampaikan rencana kerja dan anggaran saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/9). RDP tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Basarnas dalam nota keuangan RAPBN tahun 2016. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan peran media penting mengawal tugas-tugas Tim SAR sehingga berbagai upaya evakuasi penting di lapangan dapat diketahui seluruhnya oleh masyarakat.
"Karena melalui medialah, berbagai tugas berbahaya yang dilakukan Tim SAR di lapangan akhirnya bisa ikut dikawal oleh masyarakat," kata Bambang saat membuka "Pelatihan dan Kehumasan Badan SAR Nasional 2015" di Yogyakarta, Minggu malam.
Menurut dia, peran penting Media dapat dilihat misalnya dalam pengawalan secara intensif upaya evakuasi korban tragedi jatuhnya pesawat Air Asia, serta Trigana Air yang dilakukan oleh Tim SAR.
"Ketika tim terjun sampai ke dasar laut untuk menyelamatkan korban, tentu rakyat tidak ada yang tahu tanpa diliput media," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut dia, melalui bidang kehumasan di Basarnas, perlu terus membangun hubungan yang baik dengan media.
"Jelas kami tidak boleh lepas dari media," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Antara, Syaiful Hadi mengatakan Basarnas memang sepatutnya menjalin hubungan baik dengan media secara optimal, sehingga reputasi Basarnas yang telah diakui dunia tetap dapat dipertahankan dengan baik.
Untuk itu, menurut dia, sumber daya manusia (SDM) di bidang kehumasan yang dimiliki oleh Basarnas juga harus memiliki kemampuan yang optimal dalam menyampaikan berbagai informasi kepada media.
"Karena umumnya masyarakat itu tahu Basarnas, kalau sedang terjadi musibah," kata dia.
"Karena melalui medialah, berbagai tugas berbahaya yang dilakukan Tim SAR di lapangan akhirnya bisa ikut dikawal oleh masyarakat," kata Bambang saat membuka "Pelatihan dan Kehumasan Badan SAR Nasional 2015" di Yogyakarta, Minggu malam.
Menurut dia, peran penting Media dapat dilihat misalnya dalam pengawalan secara intensif upaya evakuasi korban tragedi jatuhnya pesawat Air Asia, serta Trigana Air yang dilakukan oleh Tim SAR.
"Ketika tim terjun sampai ke dasar laut untuk menyelamatkan korban, tentu rakyat tidak ada yang tahu tanpa diliput media," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut dia, melalui bidang kehumasan di Basarnas, perlu terus membangun hubungan yang baik dengan media.
"Jelas kami tidak boleh lepas dari media," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Antara, Syaiful Hadi mengatakan Basarnas memang sepatutnya menjalin hubungan baik dengan media secara optimal, sehingga reputasi Basarnas yang telah diakui dunia tetap dapat dipertahankan dengan baik.
Untuk itu, menurut dia, sumber daya manusia (SDM) di bidang kehumasan yang dimiliki oleh Basarnas juga harus memiliki kemampuan yang optimal dalam menyampaikan berbagai informasi kepada media.
"Karena umumnya masyarakat itu tahu Basarnas, kalau sedang terjadi musibah," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: