Kabasarnas: kemampuan Basarnas tergolong terbaik di dunia
28 September 2015 01:45 WIB
Ilustrasi. Keterangan Operasi Evakuasi Korban. Kepala Basarnas FHB Soelistyo (tengah) memberikan keterangan pers tentang operasi evakuasi korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8). Kepala Basarnas menyatakan seluruh jenazah korban kecelakaan pesawat yang berjumlah 54 jenazah telah dibawa dari Oksibil ke RS Bhayangkara di Jayapura. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo bersyukur kemampuan Badan SAR Nasional dinyatakan sebagai salah satu terbaik di dunia pada pertemuan SAR level Asia Pasifik 2015 di Australia.
"Basarnas dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan peringkat nilai di atas 90, sejajar dengan badan SAR milik negara-negara maju seperti Kanada, Amerika, dan Tiongkok," kata Bambang di Yogyakarta, Senin.
Menurut Bambang hal itu dilihat dalam uraian peringkat kapabilitas badan SAR seluruh dunia yang dipaparkan dalam Pertemuan SAR tingkat Asia Pasifik 2015 di Australia.
"Sementara untuk negara-negara di Asia seperti Singapura dan Malaysia, Basarnas masih di atasnya," kata dia.
Menurut Bambang, poin penting yang mempengaruhi tingginya prestasi Basarnas tersebut, tidak terlepas dari kinerja Tim SAR yang berhasil mengevakuasi pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 serta evakuasi korban pesawat Trigana Air secara optimal di Papua.
"Dua peristiwa itu menjadi sorotan penting," kata dia.
Dengan demikian, negara-negara yang hadir dalam pertemuan itu, kata dia, ingin menggali lebih jauh mengenai rahasia pengelolaan tim serta manajemen persiapan Basarnas dalam menghadapi setiap operasi besar.
"Mereka juga ingin tahu bagaimana Basarnas menghadapi media dan keluarga korban yang dinilai sulit oleh banyak negara," kata dia.
Menurut dia, nilai capaian yang diperoleh Basarnas itu sangat membantu Indonesia untuk memperoleh kepercayaan dunia dalam mewujudkan berbagai program besar seperti dalam misi pembangunan poros maritim.
"Karena itu menyangkut nilai kepercayaan, khususnya jaminan keselamatan," kata dia.
"Basarnas dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan peringkat nilai di atas 90, sejajar dengan badan SAR milik negara-negara maju seperti Kanada, Amerika, dan Tiongkok," kata Bambang di Yogyakarta, Senin.
Menurut Bambang hal itu dilihat dalam uraian peringkat kapabilitas badan SAR seluruh dunia yang dipaparkan dalam Pertemuan SAR tingkat Asia Pasifik 2015 di Australia.
"Sementara untuk negara-negara di Asia seperti Singapura dan Malaysia, Basarnas masih di atasnya," kata dia.
Menurut Bambang, poin penting yang mempengaruhi tingginya prestasi Basarnas tersebut, tidak terlepas dari kinerja Tim SAR yang berhasil mengevakuasi pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 serta evakuasi korban pesawat Trigana Air secara optimal di Papua.
"Dua peristiwa itu menjadi sorotan penting," kata dia.
Dengan demikian, negara-negara yang hadir dalam pertemuan itu, kata dia, ingin menggali lebih jauh mengenai rahasia pengelolaan tim serta manajemen persiapan Basarnas dalam menghadapi setiap operasi besar.
"Mereka juga ingin tahu bagaimana Basarnas menghadapi media dan keluarga korban yang dinilai sulit oleh banyak negara," kata dia.
Menurut dia, nilai capaian yang diperoleh Basarnas itu sangat membantu Indonesia untuk memperoleh kepercayaan dunia dalam mewujudkan berbagai program besar seperti dalam misi pembangunan poros maritim.
"Karena itu menyangkut nilai kepercayaan, khususnya jaminan keselamatan," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
Tags: