Wali Kota Risma berpamitan kepada warga Surabaya
27 September 2015 13:35 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) bersalaman dengan para pegawai negeri sipil saat halal bihalal di Balaikota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/7).(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana berpamitan kepada warga Surabaya pada Minggu, menjelang akhir masa jabatan mereka pada 28
September 2015.
"Kedatangan saya di sini untuk jalan-jalan menyapa warga dan pamitan, ini bukan kampanye," kata Risma di sela melayani warga yang mengajak selfie dalam acara Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Jalan Darmo.
Risma dan Whisnu sempat melepas belasan balon yang berwarna warni dan sarapan pagi dengan menu nasi pecel dalam acara yang dihadiri dan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya itu.
Dia juga meminta warga Surabaya terus bekerja keras, tidak hanya menjadi penonton di kota sendiri, serta menjaga infrastruktur yang telah dibangun.
"Tolong sama-sama menjaga yaa," ujarnya.
Selain itu dia meminta maaf kepada warga Surabaya apabila selama menjabat sebagai wali kota pernah khilaf dan salah.
Sementara Whisnu Sakti Buana mengatakan bahwa dia dan Risma hanya berpamitan kepada warga dalam acara itu, tidak berkampanye.
"Kami pilih Taman Bungkul karena ini salah satu ikon Surabaya," kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya itu berharap pemilihan kepala daerah tidak membuat warga Surabaya terpecah belah.
"Mari bersatu menjadikan Kota Surabaya lebih baik," katanya.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya Wahyu Hariyadi mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran dalam acara Risma-Whisnu di Taman Bungkul.
"Tidak masalah, karena dia tidak kampanye saat ini," katanya serta menambahkan bahwa kalaupun mereka berkampanye, itu tidak menjadi masalah karena masa kampanye memang bermula hari ini.
"Kedatangan saya di sini untuk jalan-jalan menyapa warga dan pamitan, ini bukan kampanye," kata Risma di sela melayani warga yang mengajak selfie dalam acara Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Jalan Darmo.
Risma dan Whisnu sempat melepas belasan balon yang berwarna warni dan sarapan pagi dengan menu nasi pecel dalam acara yang dihadiri dan diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya itu.
Dia juga meminta warga Surabaya terus bekerja keras, tidak hanya menjadi penonton di kota sendiri, serta menjaga infrastruktur yang telah dibangun.
"Tolong sama-sama menjaga yaa," ujarnya.
Selain itu dia meminta maaf kepada warga Surabaya apabila selama menjabat sebagai wali kota pernah khilaf dan salah.
Sementara Whisnu Sakti Buana mengatakan bahwa dia dan Risma hanya berpamitan kepada warga dalam acara itu, tidak berkampanye.
"Kami pilih Taman Bungkul karena ini salah satu ikon Surabaya," kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Surabaya itu berharap pemilihan kepala daerah tidak membuat warga Surabaya terpecah belah.
"Mari bersatu menjadikan Kota Surabaya lebih baik," katanya.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya Wahyu Hariyadi mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran dalam acara Risma-Whisnu di Taman Bungkul.
"Tidak masalah, karena dia tidak kampanye saat ini," katanya serta menambahkan bahwa kalaupun mereka berkampanye, itu tidak menjadi masalah karena masa kampanye memang bermula hari ini.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: