Boko Haram menyerang, 15 warga tewas
26 September 2015 14:37 WIB
Tentara Nigeria memperlihatkan bendera Boko Haram yang mereka sita dari kota Damasak yang baru saja mereka rebut di Nigeria, Rabu (18/3). Tentara Chad dan Nigeria merebut kota tersebut dari militan Boko Haram awal pekan ini. Tentara Nigeria mengatakan mereka telah mengusir Boko Haram dari semua daerah kecuali tiga distrik pemerintahan daerah di timur laut, mengklaim kemenangan atas serangan terhadap pemberontak Islamis dalam kurun waktu kurang dari dua minggu sebelum pemilu presiden. (REUETRS/Emmanuel Braun)
Niamey (ANTARA News) - Sebanyak 15 warga tewas dalam serangan milisi Boko Haram di desa perbatasan di Niger tenggara, kata televisi pemerintah pada Jumat.
Serangan tersebut terjadi pada Kamis malam di desa tepi sungai Komadougou Yobe, yang membentang di sepanjang bagian kecil perbatasan Niger dengan Nigeria, kata Saluran Televisi Tele Sahel.
Stasiun televisi itu mengatakan 15 orang tewas dan empat lagi luka-luka dalam serangan puluhan milisi bersenjata. Mereka mencapai desa tersebut dengan berjalan kaki.
Salah satu korban tewas adalah kepala desa, kata stasiun radio swasta Afani.
Serangan itu terjadi sesudah dua bulan tenang di daerah itu dan berlangsung perayaan Idul Adha.
"Kami menemukan sebuah adegan mengerikan, sekitar 15 orang telah dieksekusi, empat di antaranya berasal dari Nigeria," Hassan Ardo, seorang pejabat dari Kegubernuran Diffa kepada saluran televisi itu.
Penyerang itu juga membakar 22 rumah, mobil dan pabrik, katanya.
Sejak Februari, wilayah selatan Diffa mengalami beberapa serangan mematikan Boko Haram yang dilakukan dari wilayah terdekatnya, yaitu Danau Chad.
Diffa terletak di perbatasan timur laut Nigeria, di mana para milisi Islam telah melancarkan pemberontakan berdarah sejak 2009, menyebabkan setidaknya 15.000 orang tewas dan menyebabkan lebih dari dua juta orang kehilangan tempat tinggal.
Serangan tersebut terjadi pada Kamis malam di desa tepi sungai Komadougou Yobe, yang membentang di sepanjang bagian kecil perbatasan Niger dengan Nigeria, kata Saluran Televisi Tele Sahel.
Stasiun televisi itu mengatakan 15 orang tewas dan empat lagi luka-luka dalam serangan puluhan milisi bersenjata. Mereka mencapai desa tersebut dengan berjalan kaki.
Salah satu korban tewas adalah kepala desa, kata stasiun radio swasta Afani.
Serangan itu terjadi sesudah dua bulan tenang di daerah itu dan berlangsung perayaan Idul Adha.
"Kami menemukan sebuah adegan mengerikan, sekitar 15 orang telah dieksekusi, empat di antaranya berasal dari Nigeria," Hassan Ardo, seorang pejabat dari Kegubernuran Diffa kepada saluran televisi itu.
Penyerang itu juga membakar 22 rumah, mobil dan pabrik, katanya.
Sejak Februari, wilayah selatan Diffa mengalami beberapa serangan mematikan Boko Haram yang dilakukan dari wilayah terdekatnya, yaitu Danau Chad.
Diffa terletak di perbatasan timur laut Nigeria, di mana para milisi Islam telah melancarkan pemberontakan berdarah sejak 2009, menyebabkan setidaknya 15.000 orang tewas dan menyebabkan lebih dari dua juta orang kehilangan tempat tinggal.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: