Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 100 dokter hewan dan paramedis dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, diturunkan untuk memantau kesehatan hewan kurban Idul Adha 2015 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Pengiriman tim pemantau ini sebagai upaya menjamin keamanan dan kelayakan daging kurban pada pelaksanaan ibadah kurban Idul Adha khususnya bagi masyarakat di daerah endemis anthrax," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno Basar saat melepas tim pemantau hewan kurban di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, wilayah yang akan dipantau meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Tugas tim adalah melaksanakan supervisi pemeriksanaan dokumen kesehatan hewan, pemeriksaan sebelum dan setelah pemotongan, mengawasi penyembelihan dan penangangan daging serta jeroan hewan kurban selama hari raya kurban.

Pengawasan kesehatan hewan yang akan digunakan untuk kepentingan kurban dtempuh sejak di daerah asal hewan oleh dinas setempat, saat transportasi oleh dinas daerah dan karantina pertanian.

Kemudian pemeriksaan ulang atau reinspeksi di lokasi penyembelihan oleh dinas dan tenaga bantuan dari Kementerian Pertanian, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB serta lembaga swadaya masyarakat terkait.

Sementara itu jumlah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang akan melakukan pemotongan hewan kurban di Jabodetabek adalah sekitar 9.000 DKM, sedangkan total petugas pemeriksa hewan kurban di Jabodetabek ada 1.367 petugas termasuk 100 dokter hewan dan paramedis itu.