Wina (ANTARA News) - Sedikitnya 23.700 migran menyeberang ke Austria akhir pekan lalu menurut pernyataan pemerintah Austria pada Senin (21/9).

Jumlah itu merupakan revisi dari perkiraan sebelumnya. Pemerintah Austria mulanya menyatakan 11.000 pencari suaka telah melintasi perbatasan Austria di bagian timur, dan kini mereka yakin jumlahnya sekitar 13.000 orang.

Pada Minggu (20/9), 10.700 orang lagi dikatakan telah memasuki Negara Bagian Burgenland saja. Kebanyakan migran terkonsentrasi di kota kecil perbatasan Nickelsdorf, yang sekarang menjadi tempat perlintasan utama migran melalui Hongaria.

Harian Kronen Zeitung melaporkan bahwa 300 permohonan suaka dibuat setiap hari, jumlah yang belum lama ini telah berlipat, terutama sejak Jerman memutuskan memperketat pengawasan perbatasannya dengan Austria.

Menurut perkiraan sejak awal September sebanyak 5.120 permohonan telah disampaikan.

Pemerintah baru-baru ini telah memberlakukan tenggat 14-hari bagi pencari suaka. Selama masa itu, mereka harus mengisi formulir untuk diserahkan kepada pemerintah atau menghadapi deportasi.

Para pencari suaka juga harus menjawab sejumlah pertanyaan termasuk alasan mereka memasuki Austria secara tidak sah, apakah mereka saat ini memiliki keluarga di Austria, dan bagaimana kondisi di negara asal mereka, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)