Pekanbaru (ANTARA News) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyatakan 24 penerbangan tujuan Kota Pekanbaru masih belum aktif dan dalam status pembatalan meski jarak pandang mulai membaik karena asap kebakaran hutan dan lahan makin menipis.

"Tecatat dari kemarin sampai hari ini, sedikitnya 24 penerbangan rute domestik maupun internasional dibatalkan oleh empat maskapai," terang Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II, Hasnan Siregar di Pekanbaru, Senin.

Siregar merinci, empat maskapai yang membatalkan penerbangan tersebut yakni Garuda Indonesia sebanyak enam kali rute Pekanbaru-Jakarta pergi pulang dan Sriwijaya Air dua kali penerbangan pergi pulang.

Lalu diikuti maskapai Lion Group yakni Lion Air 14 kali penerbangan pergi pulang untuk rute Pekanbaru-Jakarta dan rute Pekanbaru-Batam serta Malindo Air dua kali penerbangan pergi pulang.

"Sriwijaya batal jauh sebelum cuaca membaik seperti hari ini, sedangkan Lion batal karena masalah operasional. Sementara Malindo dan Garuda karena cuaca," ujarnya.

Hasnan menilai, secara umum jarak pandang di bandara setempat pada hari ini berada pada kisaran 2.000-3.000 meter atau jauh pada batas standar minimal proses pendaratan pesawat 1.000 meter.

"Kita masih tunggu 50 penerbangan, mudah-mudahan semua tuntas sampai malam nanti. Total hari ini terjadwal 74 penerbangan, di mana 24 telah melakukan aktivitas pendaratan dan keberangkatan," tuturnya.

PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyebutkan, saat ini rata-rata maskapai mengubah jadwal penerbangan karena terganggu asap akibat kebakaran di Sumatera.

"Sejak 2 September, sebagian besar maskapai mengubah jadwal terbang dari pagi jadi siang hari," papar Kepala Divisi Pelayanan dan Operasi AP II Cabang Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasturman Yunus

Berdasarkan data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, setiap hari tidak kurang dari 60 kali pesawat terbang melakukan pendaratan dan lepas landas.

Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.