Presiden Jokowi akan resmikan pengoperasian bor proyek MRT Jakarta
21 September 2015 10:24 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menhub Ignasius Jonan (ketiga kiri) dan Dirut PT MRT Jakarta Dono Boestami (kiri) melihat maket mesin bor bawah tanah Antareja usai meresmikan pengoperasian perdana mesin tersebut di titik Proyek MRT Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Senin (21/9).(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo akan meresmikan dimulainya pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Patung Pemuda Jakarta Selatan, Senin.
Mesin bor yang disebut Tunnel Boring Machine (TBM) pertama ini diberi nama Anteraja dan akan beroperasi dari titik Patung Senayan.
Mesin bor itu akan melakukan penggalian dan konstruksi terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah utara menuju titik Setiabudi.
Mesin bor Antareja merupakan salah satu dari empat bor yang akan dioperasikan dalam pekerjaan proyek MRT Jakarta.
Mesin bor pertama dan kedua telah berada di lokasi patung Pemuda, tempat mesin Anteraja akan beroperasi, sedangkan mesin kedua masih dalam tahap perakitan dan akan beroprasi dalam waktu dekat.
Mesin ini akan dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan CP 105 (Senayan-Setiabudi) yaitu SOWJ joint venture yang terdiri dari Shimzu, Obayashi, Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi.
Bor ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan Jepang, yakni Japan Tunnel Systems Corporation.
Mesin Bor ini memiliki diameter sekitar 6,7 meter dan panjang 43 meter serta berbobot 323 ton.
TBM ini mampu melakukan pengeboran terowongan dengan kecepatan delapan meter per hari. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah ini akan berlangsung mulai September hingga Desember 2016.
Mesin bor yang disebut Tunnel Boring Machine (TBM) pertama ini diberi nama Anteraja dan akan beroperasi dari titik Patung Senayan.
Mesin bor itu akan melakukan penggalian dan konstruksi terowongan jalur bawah tanah MRT ke arah utara menuju titik Setiabudi.
Mesin bor Antareja merupakan salah satu dari empat bor yang akan dioperasikan dalam pekerjaan proyek MRT Jakarta.
Mesin bor pertama dan kedua telah berada di lokasi patung Pemuda, tempat mesin Anteraja akan beroperasi, sedangkan mesin kedua masih dalam tahap perakitan dan akan beroprasi dalam waktu dekat.
Mesin ini akan dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 dan CP 105 (Senayan-Setiabudi) yaitu SOWJ joint venture yang terdiri dari Shimzu, Obayashi, Wijaya Karya dan Jaya Konstruksi.
Bor ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan Jepang, yakni Japan Tunnel Systems Corporation.
Mesin Bor ini memiliki diameter sekitar 6,7 meter dan panjang 43 meter serta berbobot 323 ton.
TBM ini mampu melakukan pengeboran terowongan dengan kecepatan delapan meter per hari. Diperkirakan masa pengerjaan konstruksi jalur terowongan bawah tanah ini akan berlangsung mulai September hingga Desember 2016.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: