Hendra/Ahsan tumbang
18 September 2015 17:59 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis Perancis Baptiste Careme dan Ronan Labar pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Total BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/8). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra unggulan Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan takluk kepada pasangan tuan rumah Kim Gi Yung/Kim Sa Rang pada perempat final turnamen bulu tangkis Korea Selatan Terbuka 2015, Jumat.
"Mereka banyak melakukan kesalahan di lapangan. Bermain di Korea memang agak sulit karena anginnya kencang sehingga bola mereka mati sendiri," kata pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi yang menemani atlet-atlet pelatnas bertanding di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan, Jumat, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta.
Hendra/Ahsan yang merupakan pasangan unggulan kedua kalah dalam pertandingan selama 29 menit dengan skor 17-21, 15-21 dari Kim/Kim.
Pasangan Indonesia itu sempat membuka keunggulan 5-1, 11-7 dan 14-11 pada game pertama. Tapi, keadaan menjadi berbalik setelah Kim/Kim berhasil menyusul hingga delapan poin menjadi 14-19 untuk Hendra/Ahsan
Ganda putra Korea itu pun berhasil merebut game pertama 21-17 dari pasangan yang menjuarai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 itu.
Hendra/Ahsan juga tidak mampu membalas kekalahan pada game kedua. Kim/Kim terus melesat 2-0, 9-2, 11-7 sejak awal permainan hingga membukukan kemenangan 21-15.
"Mereka bukan hanya melawan musuh, melainkan juga situasi lapangan yang perlu diatasi. Tapi, hal itu memang bukan alasan sepenuhnya. Hendra/Ahsan perlu mengevaluasi karena banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Herry.
Kekalahan Hendra/Ahsan juga berarti kekalahan wakil Indonesia pada nomor ganda putra dalam turnamen tingkat super series itu.
Sebelumnya, dua ganda putra lain Indonesia telah tumbang pada putaran kedua yaitu Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira. Sedangkan dua pasangan lain yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan telah gugur pada pertandingan putaran pertama.
"Mereka banyak melakukan kesalahan di lapangan. Bermain di Korea memang agak sulit karena anginnya kencang sehingga bola mereka mati sendiri," kata pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi yang menemani atlet-atlet pelatnas bertanding di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan, Jumat, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta.
Hendra/Ahsan yang merupakan pasangan unggulan kedua kalah dalam pertandingan selama 29 menit dengan skor 17-21, 15-21 dari Kim/Kim.
Pasangan Indonesia itu sempat membuka keunggulan 5-1, 11-7 dan 14-11 pada game pertama. Tapi, keadaan menjadi berbalik setelah Kim/Kim berhasil menyusul hingga delapan poin menjadi 14-19 untuk Hendra/Ahsan
Ganda putra Korea itu pun berhasil merebut game pertama 21-17 dari pasangan yang menjuarai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 itu.
Hendra/Ahsan juga tidak mampu membalas kekalahan pada game kedua. Kim/Kim terus melesat 2-0, 9-2, 11-7 sejak awal permainan hingga membukukan kemenangan 21-15.
"Mereka bukan hanya melawan musuh, melainkan juga situasi lapangan yang perlu diatasi. Tapi, hal itu memang bukan alasan sepenuhnya. Hendra/Ahsan perlu mengevaluasi karena banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Herry.
Kekalahan Hendra/Ahsan juga berarti kekalahan wakil Indonesia pada nomor ganda putra dalam turnamen tingkat super series itu.
Sebelumnya, dua ganda putra lain Indonesia telah tumbang pada putaran kedua yaitu Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira. Sedangkan dua pasangan lain yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan telah gugur pada pertandingan putaran pertama.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
Tags: