Tiga resep bagi Manchester United
18 September 2015 17:47 WIB
Luke Shaw meringis kesakitan setelah dilanggar Hector Moreno saat laga fase grup Liga Champions antara Manchester United dan PSV Eindhoven yang berkesudahan 2-1 untuk PSV (Reuters)
Manchester (ANTARA News) - Salah satu keprihatinan utama Manchester United (MU), sejak November 2014, yakni memperkuat lini pertahanan. Manajer Louis Van Gaal menyiasati dengan memasang empat bek.
Salah satu syarat bagi sebuah tim untuk menghimpun kekuatan pertahanan yakni memilih sederet pemain yang piawai menerapkan skema defensif secara berdisiplin.
Hanya saja, skema itu bakal terganggu setelah Luke Shaw mengalami patah kaki yang memerlukan penyembuhan selama enam bulan. Shaw terkena tekel keras dari bek PSV Hector Moreno dalam laga fase grup B Liga Champions 2015/16 yang digelar di Stadion Philips pada Selasa (15/9).
Cedera yang diderita Shaw menambah pusing kepala Van Gaal dalam meracik taktik. Pelatih asal Belanda itu terpaksa mencari pemain alternatif untuk mengisi posisi Shaw, utamanya agar tidak terjadi kesenjangan di sisi ful-bek.
Berikut tiga resep yang dapat dilakukan Van Gaal sebagaimana dikutip dari laman Football Lens. com:
Pertama, kembali ke pola tiga bek. Manchester United punya gelandang yang mampu berperan sebagai pemain bertahan. Kemampuan ini ada dalam diri Schweinsteiger, Carrick dan Schneiderlin yang tampil cukup disiplin sebagai gelandang jangkar. Herrera dan Mata dapat dengan mudah beroperasi sebagai playmaker di belakang dua striker, yakni Anthony Martial dan Wayne Rooney.
Lebih lagi, pemain seperti Rojo akan lebih solid dan memadai bila berperan sebagak bek tengah. Penguasaan bola Matteo Darmin merupakan senjata yang memungkinkan dia beroperasi di sisi kanan sebagai bek sayap.
Kedua, kembali mengandalkan peran pemain sayap. Jika saja Van Gaal tetap ngotot mengandalkan empat bek, maka Blind harus beroperasi sebagai bek kiri. Dalam kasus ini, Manchester United bakal kehilangan kedalaman yang selama ini ditopang oleh penampilan Luke Shaw.
Van Gaal mutlak mendayagunakan pemain sekelas Asley Young untuk menunjang kedalaman. Di sini peran Memphis Depay teramat krusial. Hanya saja pertanyaannya, apakah pemain ini mampu mengemban tugas seperti itu?
Ketiga, berburu bek pada Januari 2016. Dengan Jones dan Shaw masih dalam pemulihan cedera, maka kenyataan ini memaksa kubu Old Trafford mempromosikan pemain jebolan akademinya agar tampil di tim utama.
United mengandalkan empat bek, yakni Smalling, Darmian, Blind dan Rojo. Ini telah lebih dari cukup menjaga pertahanan, hanya saja badai cedera bakal menjadi bencana bagi pelatih asal Belanda itu.
Van Gaal dapat juga merencanakan untuk mendatangkan bek anyar dalam bursa jendela transfer Januari 2016, dengan lebih menitikberatkan kepada bek-tengah. Opsinya ada dalam diri Ramos atau Otamendi.
Salah satu syarat bagi sebuah tim untuk menghimpun kekuatan pertahanan yakni memilih sederet pemain yang piawai menerapkan skema defensif secara berdisiplin.
Hanya saja, skema itu bakal terganggu setelah Luke Shaw mengalami patah kaki yang memerlukan penyembuhan selama enam bulan. Shaw terkena tekel keras dari bek PSV Hector Moreno dalam laga fase grup B Liga Champions 2015/16 yang digelar di Stadion Philips pada Selasa (15/9).
Cedera yang diderita Shaw menambah pusing kepala Van Gaal dalam meracik taktik. Pelatih asal Belanda itu terpaksa mencari pemain alternatif untuk mengisi posisi Shaw, utamanya agar tidak terjadi kesenjangan di sisi ful-bek.
Berikut tiga resep yang dapat dilakukan Van Gaal sebagaimana dikutip dari laman Football Lens. com:
Pertama, kembali ke pola tiga bek. Manchester United punya gelandang yang mampu berperan sebagai pemain bertahan. Kemampuan ini ada dalam diri Schweinsteiger, Carrick dan Schneiderlin yang tampil cukup disiplin sebagai gelandang jangkar. Herrera dan Mata dapat dengan mudah beroperasi sebagai playmaker di belakang dua striker, yakni Anthony Martial dan Wayne Rooney.
Lebih lagi, pemain seperti Rojo akan lebih solid dan memadai bila berperan sebagak bek tengah. Penguasaan bola Matteo Darmin merupakan senjata yang memungkinkan dia beroperasi di sisi kanan sebagai bek sayap.
Kedua, kembali mengandalkan peran pemain sayap. Jika saja Van Gaal tetap ngotot mengandalkan empat bek, maka Blind harus beroperasi sebagai bek kiri. Dalam kasus ini, Manchester United bakal kehilangan kedalaman yang selama ini ditopang oleh penampilan Luke Shaw.
Van Gaal mutlak mendayagunakan pemain sekelas Asley Young untuk menunjang kedalaman. Di sini peran Memphis Depay teramat krusial. Hanya saja pertanyaannya, apakah pemain ini mampu mengemban tugas seperti itu?
Ketiga, berburu bek pada Januari 2016. Dengan Jones dan Shaw masih dalam pemulihan cedera, maka kenyataan ini memaksa kubu Old Trafford mempromosikan pemain jebolan akademinya agar tampil di tim utama.
United mengandalkan empat bek, yakni Smalling, Darmian, Blind dan Rojo. Ini telah lebih dari cukup menjaga pertahanan, hanya saja badai cedera bakal menjadi bencana bagi pelatih asal Belanda itu.
Van Gaal dapat juga merencanakan untuk mendatangkan bek anyar dalam bursa jendela transfer Januari 2016, dengan lebih menitikberatkan kepada bek-tengah. Opsinya ada dalam diri Ramos atau Otamendi.
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
Tags: